MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan lalu menyampaikan pidato tahunannya dengan menyoroti permasalahan isu domestik.
Berbicara di depan 2.000 pejabat senior pemerintahan dan disiarkan melalui televisi, dia fokus dalam kebijakan ekonomi dalam negeri dan pengembangan sosial.
"Menyelesaikan masalah demografi, meningkatkan harapan hidup dan menurunkan angka kematian secara langsung terkait dengan mengatasi kemiskinan," katanya, seperti diwartakan The Moscow Times.
Baca juga: Berita Palsu soal Putin Berburu Harimau Raih Penghargaan di Perancis
"Kita butuh pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Cara satu-satunya dengan mengatasi kemiskinan, dan memastikan stabilitas serta peningkatan pendapatan bagi rakyat," lanjutnya.
Selain itu, Putin juga menyinggung soal rencana pembuatan senjata baru Rusia dan penarikan diri Amerika Serikat dari kesepakatan soal rudal jarak menengah atau INF.
Meski mendapat sambutan dari para hadirin, ternyata pidato tahunan Putin justru sepi peminat.
Hal ini dibuktikan dengan data rating televisi yang menyiarkan pidato Putin mengalami penurunan terendah sejak 2013 secara nasional.
Melansir dari VOA News, data dari lembaga penelitian Mediascope menunjukkan, hanya 6,3 persen warga Rusia yang meyaksikan pidato tahunan Putin di depan parlemen pada 20 Februari lalu.
Angka tersebut diperoleh dengan menelusuri lebih dari 100.000 orang yang tinggal di kota-kota Rusia.
Secara berturut-turut, jumlah penonton TV pidato tahunan Putin telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.