Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Tuduh Jet Tempur India Langgar Batas Udara di Wilayah Kashmir

Kompas.com - 26/02/2019, 13:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

 

KASHMIR, KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan, Selasa (26/2/2019), menuduh jet-jet tempur India telah melintas di atas wilayah udaranya dan melanggar garis gencatan senjata di Kashmir.

Pesawat-pesawat tempur India itu juga disebut membuang muatan sebelum melarikan diri setelah mendapat tanggapan dari Angkatan Udara Pakistan.

"Angkatan Udara India telah melanggar Batas Kekuasaan," ujar juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor dalam twitnya, Selasa (26/2/2019).

Batas yang dimaksud Ghafoor merujuk pada perbatasan de facto antara Kashmir yang dikuasai India dengan Pakistan.

Angkatan Udara Pakistan pun mengirimkan jet-jet tempurnya sebagai tanggapan.

Baca juga: Jenderal India: Siapa Pun yang Membawa Senjata di Kashmir, Kami Habisi

"Setelah menghadapi tanggapan tepat waktu dan efektif dari Angkatan Udara Pakistan, (pesawat India) melepaskan muatan dengan tergesa-gesa sambil melarikan diri di dekat Balakot. Tidak ada korban maupun kerusakan," ujar Ghafoor, dikutip AFP.

Namun Ghafoor tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai lokasi yang dimaksud, maupun apakah kota itu berada di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan atau lebih jauh ke wilayahnya.

Ghafoor kemudian mengunggah gambar apa yang disebutnya sebagai muatan yang dijatuhkan jet India, berupa potongan logam yang ada di kawasan hutan lebat.

Tidak ada komentar langsung dari New Delhi berkaitan dengan tuduhan Pakistan.

Namun laporan berita India menyebut jet angkatan udara telah menghantam sasaran termasuk kamp yang dikuasai kelompok militan Jaish-e-Mohammad, yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri pada 14 Februari di Kashmir.

"Sumber utama pemerintah menyebutkan ada hampir 200 korban akibat serangan (Angkatan Udara India)," kata media penyiaran swasta, CNN News 18.

New Delhi telah memperingatkan akan melakukan aksi balasan terhadap serangan paling mematikan dalam tiga dekade di Kashmir yang telah menewaskan lebih dari 40 paramiliter India, pertengan Februari lalu.

Baca juga: Tragedi di India Kashmir, 37 Tentara Tewas Diserang Bom Bunuh Diri

Sementara Islamabad menegaskan bahwa pihaknya tidak ada kaitannya dengan serangan yang diklaim kelompok Jaish-e-Mohammad itu, serta mengancam bakal membalas jika India melancarkan serangan ke wilayahnya.

Jaish-e-Mohammad adalah salah satu kelompok anti-India yang bertempur di Kashmir, yang diklaim oleh India dan Pakistan.

Kementerian Dalam Negeri Pakistan pekan lalu mengumumkan bahwa pihak berwenang telah menguasai sebuah kompleks yang diyakini sebagai markas Jaish-e-Mohammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com