Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Shamima Akan Diperlakukan sebagai Warga Inggris Jika Bisa Mencapai Kedutaan

Kompas.com - 26/02/2019, 11:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Bayi laki-laki dari Shamima Begum, remaja asal Inggris yang sempat bergabung dengan ISIS, akan menerima bantuan sebagai warga negara Inggris apabila dapat menjangkau kedutaan.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid menjawab pertanyaan soal tanggung jawab negara atas anak dari Shamima yang lahir saat ibunya masih menjadi warga negara Inggris.

"Setiap anak yang lahir di zona konflik pantas mendapatkan simpati kami sepenuhnya," kata Javid, dikutip Daily Mirror, Senin (25/2/2019).

Javid menambahkan, negara Inggris tidak dapat memberi bantuan kepada bayi laki-laki Shamima ketika mereka masih berada di wilayah Suriah, karena Inggris tidak memiliki kehadiran konsuler di sana.

Baca juga: Shamima Menyesal Ungkap Keinginannya Pulang ke Inggris kepada Media

Dia menegaskan, petunjuk dari Kantor Luar Negeri Inggris tentang Suriah telah sangat jelas selama beberala tahun, bahwa dengan tidak adanya kehadiran konsuler negara, maka tidak ada bantuan (diplomatik) yang bisa diberikan.

"Jika seorang anak dapat mencapai lokasi di luar Suriah di mana kami memiliki kehadiran konsuler, maka mereka berpotensi mendapat dukungan dari negara dengan persetujuan orangtuanya," kata Javid.

Shamima Begum melarikan diri dari kampung halamannya di Bethnal Green, Inggris, empat tahun lalu untuk bergabung dengan ISIS di Suriah.

Dia kemudian ditemukan berada di kamp pengungsi di al-Hawl, dan mengatakan ingin menghubungi keluarganya. Dia juga berharap dapat kembali ke Inggris demi nasib anak-anaknya.

Namun pemerintah Inggris telah mengambil keputusan mencabut kewarganegaraan Shamima, setelah dia menyatakan tidak menyesal telah bergabung dengan kelompok ISIS.

Keluarga Shamima kini tengah berupaya memohon bantuan kepada London agar mengembalikan kewarganegaraan Shamima dan menerimanya kembali ke Inggris.

Namun Menteri Dalam Negeri mengulangi klaimnya bahwa keputusannya adalah sah untuk mencabut kewarganegaraan warga kelahiran Inggris selama hal itu tidak akan membuat mereka tanpa kewarganegaraan.

Shamima disebut memiliki kewarganegaraan Bangladesh dari ibunya. Akan tetapi Javid menolak menjawab apakah pihaknya telah menghubungi pemerintah Bangladesh sebelum memutuskan mencabut kewarganegaraan Shamima.

Baca juga: Karena Wajahnya Muncul di Media, Shamima Takut Tendanya Bakal Dibakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com