Sewa Penari Erotis untuk Hibur Bawahannya, Komandan Polisi di Rusia Dipecat

ULAN-UDE, KOMPAS.com — Seorang perempuan komandan polisi di Rusia dipecat setelah kedapatan menyewa seorang penari erotis untuk menghibur para bawahannya.

Hal tersebut dilakukan komandan polisi itu dalam rangka merayakan Hari Para Pembela Tanah Air (Defender of the Fatherland Day) yang diperingati pada 23 Februari.

Bertujuan untuk memberi hiburan bagi para detektif bawahannya, tindakan tersebut dinilai telah membawa rasa malu pada pasukan. Demikian keputusan kepala penegak hukum Rusia.

Dilansir Daily Mirror, insiden penari erotis itu terjadi di Departemen Kepolisian Nomor 2 Kantor Kementerian Dalam Negeri Rusia di Ulan-Ude pada Sabtu (23/2/2019).

Baca juga: 21 Gadis Nepal Diselamatkan dari Kelab Penari Telanjang di Kenya

Rekaman video penampilan penari erotis saat beraksi di hadapan para detektif kepolisian itu bocor di media sosial Instagram melalui akun milik sumber anonim.

Akibatnya, komandan polisi yang sekaligus penyelidik paling senior di Ulan-Ude itu mendapat sanksi pemecatan, kurang dari 24 jam setelah video tersebar.

Dalam video yang diunggah dengan keterangan, "Seorang perempuan cantik dan langsing dalam busana pakaian dalam hitam dan stoking menari di hadapan para petugas polisi berseragam lengkap dengan diiringi lagu terkenal 'Stop' dari 'Sam Brown".

"Inilah yang perlu Anda ketahui tentang (pesta polisi) untuk Hari Para Pembela Tanah Air," lanjut keterangan video.

Tampak dalam rekaman, para petugas polisi, baik laki-laki maupun perempuan, terlihat malu dan pura-pura tidak memperhatikan sang penari erotis.

Menurut salah satu sumber, komandan polisi tersebut hanya ingin memberikan kesenangan yang tidak berbahaya bagi para polisi bawahannya.

Kendati demikian, sanksi tetap dijatuhkan. Sebuah pernyataan dari kepala penegak hukum mengatakan, pemeriksaan internal langsung dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin untuk mencari tahu pihak pengundang penari erotis.

"Seorang perempuan penyelidik paling senior dari Kantor Departemen Kepolisian Nomor 2 Kementerian Dalam Negeri Rusia di Ulan-Ude telah dipecat dari kepolisian."

"Selain itu empat pejabat polisi senior lainnya turut mendapat teguran atas kesalahan pengambilan keputusan tingkat rendah dan melanggar standar kinerja polisi karena membiarkan aksi tarian erotis berlanjut," bunyi pernyataan dari kantor penegak hukum.

"Tindakan disipliner ketat akan diambil terhadap seluruh pejabat polisi lokal berpangkat tinggi ini," demikian pernyataan itu.

Baca juga: Video Menarinya Viral, Penari Perut Rusia Ditahan di Mesir

Hari Para Pembela Tanah Air yang diperingati setiap 23 Februari di Rusia semula dikenal dengan Hari Tentara Merah selama era Soviet, tetapi diubah menjadi Hari Para Pembela Tanah Air oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2002 dan menjadikannya hari libur nasional.

Pada perayaan hari ini, sudah menjadi kebiasaan bagi perempuan untuk memberikan hadiah kepada kaum pria.