TAIPEI, KOMPAS.com - China Airlines, maskapai terbesar Taiwan, mengumumkan telah mengambil tindakan terhadap pilot yang ketahuan tidur di tengah penerbangan.
Dalam video tersebut, nampak pilot yang kemungkinan sudah paruh baya tidur dengan kepala tertunduk di dalam kokpit pesawat Boeing 747.
Baca juga: Pilot Senior Terekam Video Tidur di Kokpit Saat Terbangkan Pesawat
Dilaporkan SCMP via Asia One Senin (25/2/2019), China Airlines menyatakan telah menghukum pilot itu setelah videonya beredar viral.
Stasiun televisi lokal SETN melaporkan, kopilot yang merekam peristiwa tersebut juga menerima teguran dari maskapai.
Rekaman itu menjadi perhatian setelah ditayangkan stasiun televisi EBC pada pekan lalu, dengan pilot diidentifikasi bernama Weng Jiaqi.
Weng merupakan pilot senior dengan pengalaman 20 tahun yang dilaporkan baru saja dipromosikan sebagai pilot kepala pada 2018 lalu.
Dia merupakan pilot spesialis penerbangan jarak pendek ke kota-kota seperti Hong Kong, Shanghai, Guangzhou, Tokyo, hingga Seoul.
Tidak dijelaskan kapan maupun di mana penerbangan itu berada. Namun China Airlines menyatakan Weng datang dan melaporkan perilakunya.
Insiden itu terjadi di tengah kesepakatan antara maskapai dengan asosiasi pilot pada pekan lalu untuk mengakhiri masa tujuh hari mogok.
Pemogokan yang dipicu karena kondisi kerja serta keuntungan yang didapat dikabarkan membuat lebih dari 200 penerbangan dibatalkan.
Di bawah kesepakatan yang diteken pada 14 Februari, asosiasi pilot sepakat mereka tidak akan melakukan mogok setidaknya hingga 3,5 tahun ke depan.
Sebagai gantinya, maskapai setuju dengan permintaan utama asosiasi untuk menambah jumlah pilot guna mengatasi kelelahan dan meningkatkan keselamatan penerbangan.
Maskapai bakal menambah tiga pilot untuk penerbangan lebih dari delapan jam, dan empat pilot untuk penerbangan di atas 12 jam.
Namun China Airlines kepada EBC bersikukuh video yang beredar itu direkam sebelum asosiasi pilot melaksanakan aksi mogok.
Baca juga: Mbappe Sumbang Rp 490 Juta untuk Cari Pilot Emiliano Sala
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.