"Saya melihat cakrawala. Cahaya biru. Inilah Bumi. Betapa indahnya. Semuanya berjalan baik," katanya.
Dia terlihat tersenyum dalam siaran televisi Soviet dan Eropa. Sebuah pensil dan catatan harian tampak melayang di depan wajahnya.
Pesawat luar angkasa Vostok 5 dan Vostok 6 tercatat mengorbit dengan jarak 5 km. Keduanya juga terlibat dalam komunikasi intens.
"Hei angkasa, lepaskan topimu. Saya sedang dalam perjalanan," katanya sebelum Vostok 6 meluncur.
From factory worker to the first woman in space, the remarkable story of #ValentinaTereshkova. https://t.co/XHfTqFZrKO#InternationalWomensDay2019 #InternationalWomensDay #NASA pic.twitter.com/XeArmOjbZ0
— Thames & Hudson (@thamesandhudson) 21 Februari 2019
Valentina mengorbit bumi selama 48 kali dalam waktu 70,8 jam atau kurang dari tiga hari.
Yuri Gagarin sebelum hanya mengorbit bumi sekali dan astronot Amerika Serikat yang meluncurkan misinya sebelum Valentina secara total mengorbit bumi sebanyak 36 kali.
"Valentina, saya sangat bahagia dan bangga, seorang gadis Uni Soviet menjadi perempuan pertama yang terbang ke angkasa," demikian pernyataan pemimpin Soviet Nikita Khrushchev.
Saat kembali dari perjalanannya, dia terjun payung menuju daratan dari ketinggian 20.000 kaki.
Valentina sejak itu menyandang gelar Pahlawan Uni Soviet.
Sebelum berhasil menginjakkan kaki di daratan tanpa memar di wajah, Valentina harus menghadapi suatu masalah.
Terjadi kesalahan dalam perangkat lunak navigasi otomatis pesawat luar angkasanya, yang menyebabkannya menjauh dari bumi.
Namun, para ilmuwan Soviet dengan cepat mengembangkan algoritma pendaratan baru. Valentina pulang dengan selamat.
Dia mendarat di wilayah Altay dekat perbatasan Kazakhstan-Mongolia-China saat ini. Penduduk desa setempat membantunya melepaskan pakaian luar angkasanya. Mereka juga memintanya makan malam bersama.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ratu Eleanor, Penakluk Dua Raja Dunia
Meski menerima tawaran penduduk, ternyata Valentina melanggar prosedur karena seharusnya dia menjalani tes medis terlebih dahulu.
Namun sisi baiknya, dia tetap disambut sebagai pahlawan. Dia menerima penghargaan Order of Lenin dan Medali Bintang Emas.