Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembajakan Pesawat Bangladesh, Terduga Pelaku Ditembak Mati Pasukan Khusus

Kompas.com - 25/02/2019, 14:20 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

CHITTAGONG, KOMPAS.com - Tim komando Bangladesh mengamankan sebuah pesawat penumpang rute penerbangan Dhaka-Dubai pada Minggu (24/2/2019) atas dugaan pembajakan.

Seorang pria berusia 20-an tahun yang diduga sebagai pembajak ditembak mati oleh pasukan khusus.

Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Biman Bangladesh Airlines nomor penerbangan BG147 berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Shah Amanat di Chittagong.

Baca juga: Korban Tewas Tragedi Kebakaran di Bangladesh Bertambah Jadi 78 Orang

Laporan kantor berita AFP menyebutkan, sebanyak 134 penumpang dan 14 kru berada di pesawat, dan dapat diselamatkan tanpa menderita cedera.

Meski demikian, terduga pembajak yang diidentifikasi bernama Mahadi, berkewarganegaraan Bangladesh, terluka dan ditembak mati sesaat setelah ditangkap.

"Tim komando meminta pembajak untu menyerah, namun dia menolaknya dengan menyerang dan ditembak," demikian pernyataan juru bicara militer Motiur Rahman.

"Kemudian, kami mengetahui dia telah mati. Kami menemukan sebuah pistol pada tubuhnya dan tidak ada lagi selain itu," imbuhnya.

Bandara ditutup oleh militer dan polisi elite untuk mengevakuasi lebih banyak penumpang.

"Dalam 10 menit setelah pesawat terbang dari Dhaka, dia menembak dua kali," ujar seorang penumpang.

Wakil Kepala Pasukan Marshall, Mofid, membuat Mahadi sibuk dengan ponselnya sementara unit pasukan khusus bersiap untuk melakukan serangan dramatis.

"Dia meminta berbicara dengan Perdana Menteri kami," ucapnya.

"Dia mengklaim punya sebuah pistol, namun saat itu kami belum yakin apakah itu senjata sungguhan atau palsu," tuturnya.

Seorang anggota kru pesawat mengaku melihat pria tersebut membawa benda seperti bom.

"Dia bilang, 'Saya akan membajak pesawat ini... Jika kalian tidak membuka kokpit, saya akan meledakkan pesawat'," ucapnya menirukan perkataan Mahadi.

Pembajak disebut juga sempat menahan seorang pramugara sebagai tawanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com