Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Selesaikan PR Tepat Waktu, Bocah 8 Tahun di China Dihajar Sang Ayah

Kompas.com - 24/02/2019, 16:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

CHENZHOU, KOMPAS.com - Seorang bocah di China babak belur dan terluka setelah mendapat "hukuman" dari sang ayah karena tidak mampu merampungkan PR liburan musim dinginnya tepat waktu.

Bocah berusia delapan tahun itu mengalami luka memar di sejumlah bagian tubuhnya, serta luka sayatan benda tajam pada kakinya, setelah diserang oleh ayahnya.

Dikabarkan media lokal, Beijing Youth Daily, Sabtu (23/2/2019), bocah kelas tiga sekolah dasar asal Kota Chenzhou, Provinsi Hunan, itu belum menyelesaikan PR liburan musim dinginnya sebelum sekolah kembali dimulai pada Kamis (21/2/2019).

Baca juga: Tumpahkan Jus ke Xbox, Gadis Usia 4 Tahun Tewas Dipukuli Kekasih Ibunya

Saat mengetahui sang anak belum menyelesaikan PR, dia pun memerintahnya untuk berlutut dan kemudian mulai memukulinya. Demikian pemberitaan media yang mengutip pernyataan sang anak, yang tak diungkapkan identitasnya.

Ketika nenek bocah itu berusaha menghentikan "hukuman" itu, sang ayah semakin emosi dan mengambil pisau dapur.

Ayah bocah itu pun mulai mencoba menikam anaknya menggunakan pisau dan diduga mengenai kaki sang anak.

Aksi kekerasan sang ayah baru berhenti setelah anaknya memohon dan darah keluar dari luka-lukanya.

Setelahnya sang ayah yang khawatir segera membawa anaknya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Dilansir SCMP, akibat tindak kekerasan itu, anak itu mengalami luka-luka pada bagian kepala, punggung, dan pinggulnya. Juga terdapat luka terbuka yang cukup parah pada kakinya.

"Ada luka besar pada kaki bocah itu yang akan membutuhkan setidaknya waktu dua minggu untuk sembuh," kata ahli bedah rumah sakit, yang menangani anak itu.

"Setelah keluar dari rumah sakit, anak ini juga harus menggunakan tongkat untuk alat bantu berjalan, setidaknya selama beberapa hari," tambahnya.

Sementara nenek bocah itu juga mengalami luka sayatan pada tangannya karena mencoba menghentikan aksi kekerasan yang menimpa cucunya.

Baca juga: Terlalu Lama Pakai WC Umum, Pria Ini Dipukuli Hingga Tewas

Menurut pengakuan sang anak, ayahnya kerap marah dan sering memukulnya. Sedangkan ibu tirinya mengatakan, dirinya dan suaminya sering dibuat kesal lantaran sang anak yang suka menolak saat disuruh mengerjakan PR.

"Tapi saat melihat anak itu terluka, suami saya merasa menyesal dan langsung membawanya ke rumah sakit. Dia tampak ketakutan dan tubuhnya gemetar," ujarnya.

Tidak diketahui apakah insiden ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian atau pun ada upaya menyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com