Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlambat 3 Menit Datang ke Rapat, Menteri Jepang Ini Minta Maaf

Kompas.com - 23/02/2019, 19:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

TOKYO, KOMPAS.com - Menteri Olimpiade Jepang Yoshitaka Sakurada mengucapkan permintaan maaf secara publik karena terlambat datang selama tiga menit di rapat parlemen.

Kalangan oposisi menyebut sikapnya tak menghormati institusinya, dan sempat melakukan boikot hingga rapat pembahasan anggaran tertunda selama lima jam.

Baca juga: Kepala Keamanan Siber Jepang Tak Pernah Pakai Komputer

Para politisi oposisi sangat mengkritisi menteri berusia 69 tahun itu setelah serangkaian blunder komentar yang diucapkannya.

Misalnya pekan lalu. Sakurada mengaku kecewa setelah bintang renang Jepang Rikako Ikee pada pekan lalu didiagnosis terkena leukemia.

Sakurada berkaya Ikee merupakan andalan mereka meraup emas saat Olimpiade Tokyo 2020 nanti. "Saya sangat kecewa. Sebab kami berekspektasi besarnya kepadanya," ujarnya.

Dia kemudian minta maaf setelah banjir kritikan. Kemudian pada 2016, dia juga menyinggung tentang jugun ianfu (wanita penghibur).

Sakurada menyebut para perempuan yang dipaksa memberi layanan seksual kepada tentara Jepang saat Perang Dunia II merupakan "PSK profesional".

Lalu pada tahun lalu, Sakurada yang juga Menteri Keamanan Siber itu mengaku selama hidupnya dia tidak pernah menggunakan komputer.

Diwartakan BBC, meski terlambat tidak dianggap sebagai hal memalukan di Jepang, para oposisi sangat menyorotinya untuk mencari kegagalan Sakurada.

Dalam jajak pendapat yang dirilis harian Asahi Shimbun awal pekan ini, 65 persen responden merasa Sakurada tidak cocok dengan pekerjaannya.

Sakurada mengisi jabatannya pada Oktober 2018 lalu dengan tugas juga mempersiapkan keamanan siber selama perhelatan Olimpiade.

Baca juga: Anggota DPR Datang Terlambat, Rapat Paripurna ke-12 Sempat Tak Kuorum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com