Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota ISIS Berjuluk Jihadi Jack Kangen Ibu dan Ingin Pulang ke Inggris

Kompas.com - 23/02/2019, 12:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bernama Jack Letts mengaku dia ingin pulang ke Inggris.

Namun, dalam wawancara dengan ITV News dikutip The Guardian Jumat (22/2/2019), Letts mengaku tidak yakin dia bakal diizinkan ke Inggris.

Mendapat dwi kewarganegaraan dari ayahnya yang Kanada, Letts kabur ke ke Suriah pada 2014, dan bermukim di Raqqa yang merupakan ibu kota de facto kelompok itu.

Baca juga: Ikut Memerangi ISIS di Suriah, Mantan Tentara Swiss Dihukum

Di sana, pria yang dikenal dengan panggilan Jihadi Jack itu menikah dengan perempuan Irak, dan tinggal di "Jalan Oxford".

Selama hidup di Raqqa, Letts mengungkapkan dia mendengar bom yang dijatuhkan oleh jet tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) setiap lima menit.

Pria 23 tahun yang besar di Oxford itu mengatakan, serangan udara itu mengakibatkan banyak anak terkubur hidup-hidup.

"Ketika saya melihat anak-anak itu, saya berpikir mengapa tidak terjadi kepada mereka (koalisi)," ucap pria berusia 23 tahun tersebut.

Karena itu, Jihadi Jack mengaku senang ketika terjadi penembakan massal dan bom bunuh diri di Paris pada November 2015, dan mengakibatkan 130 orang tewas.

"Saat itu, saya berpikir serangan itu adalah perbuatan yang bagus," ucap dia seraya menambahkan, pemikiran itu berubah menjadi simpati karena mereka adalah orang tak berdosa.

Kekejaman dan eksekusi yang dilakukan ISIS membuatnya jijik sehingga mengubah sikapnya untuk memutuskan pulang ke Inggris.

Letts berujar, dia segera melarikan diri dari Raqqa dan berusaha mencapai Turki ketika ditangkap pasukan Kurdi pada 2017.

Dia dibawa ke penjara di Qamishli, kawasan utara Suriah yang berbatasan dengan Turki, dan telah menghabiskan dua tahun terakhir di sana.

Dikutip CBC, Letts mengaku dia merindukan orang-orang di kampung halamannya, terutama sang ibu Sally Lane yang sudah lama tidak dia temui.

Baca juga: Kami Pun Muak dengan Komentar yang Dibuat oleh Shamima

"Saya tahu mungkin terdengar kekanakkan. Namun saya ingin bicara dengannya meski hanya melalui telepon," ungkap Letts.

Selain itu, dia juga merindukan program televisi Inggris Doctor Who serta kuliner tradisional daging berbalut pasta.

Dia menuturkan tidak berpikir untuk mencoba pulang ke Kanada, tempat sang ayah John Letts berasal karena dia merasa Inggris.

"Meski ayah saya Kanada, saya tetap merasa bahwa saya Inggris. Namun, saya tidak berpikir upaya saya untuk pulang bakal terjadi," ujarnya.

Jihadi Jack merupakan anggota ISIS asal Inggris kedua yang mengaku ingin pulang setelah remaja 19 tahun bernama Shamima Begum pada pekan lalu.

Shamima yang bergabung dengan ISIS selama empat tahun terakhir berkata dia ingin pulang karena tidak ingin anak yang baru dilahirkannya meninggal di kamp pengungsi.

Namun, niatnya untuk pulang dihalangi pemerintah Inggris dengan Menteri Dalam Negeri Sajid Javid mengumumkan pencabutan kewarganegaraan.

Baca juga: Putrinya Ditolak Trump Masuk AS, Ayah Pengantin ISIS Gugat Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com