Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2019, 21:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menegaskan menentang rencana pengiriman bantuan kemanusiaan ke Venezuela yang disebut dilakukan secara paksa.

Dikhawatirkan pengiriman bantuan yang dilakukan dengan menggunakan paksaan justru akan memicu konflik yang lebih besar di negara yang sedang dilanda krisis itu.

China yang telah memberikan pinjaman uang ke Venezuela, tetap pada komitmen mendukung Presiden Nicolas Maduro sebagai pemimpin yang sah, meski situasi negara itu terus tenggelam ke dalam krisis ekonomi yang semakin parah.

Namun Beijing menentang rencana sejumlah negara, termasuk AS, yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Venezuela.

"Jika apa yang disebut dengan bantuan kemanusiaan dikirim secara paksa ke Venezuela, maka hal itu berpeluang menimbulkan konflik dan konsekuensi yang lebih serius," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Bawa Masuk Bantuan AS ke Venezuela, Guaido Akan Pergi ke Perbatasan

"Hal itu tentu bukan yang ingin dilihat siapa pun," tambahnya, dikutip AFP.

"China menentang intervensi militer di Venezuela dan menentang tindakan apa pun yang dapat menyebabkan meningkatnya kekacauan," ujar Geng kepada wartawan.

Presiden Maduro telah memerintahkan kepada militer Venezuela untuk menutup perbatasan dengan sejumlah negara untuk mencegah masuknya bantuan asing.

Maduro telah menutup jembatan yang menghubungkan Venezuela dengan Kolombia, serta menutup perbatasan laut dan udara dengan Pulau Curacao.

Akibat penutupan tersebut, bantuan kemanusiaan yang dikirim dari berbagai negara itu menumpuk di pusat penyimpanan yang didirikan di Kolombia dan Pulau Curacao.

Isu bantuan kemanusiaan ini juga telah menjadi salah satu hal dalam perebutan kekuasaan antara Maduro dengan pemimpin oposisi Juan Guaido, yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela.

"Kami menilai bahwa pemerintah Venezuela telah mengambil langkah pengekangan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas domestik dan secara efektif mencegah konflik dengan skala yang lebih besar," kata Geng.

Sementara itu, AS berencana mengutus Wakil Presiden Mike Pence untuk mengunjungi Kolombia, sebagai bentuk penegasan dukungan Washington kepada Guaido.

AS juga berulang kali menegaskan bahwa semua opsi termasuk militer mungkin untuk diambil demi mengatasi krisis di Venezuela.

Baca juga: Ketakutan Oposisi Venezuela Jadi Alasan Mereka Berjuang Salurkan Bantuan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com