Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Penantang Trump Ini Tolak Sebut Maduro sebagai Diktator

Kompas.com - 22/02/2019, 18:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bernie Sanders, anggota Senat Amerika Serikat (AS) pasca-wawancaranya tentang krisis yang terjadi di Venezuela.

Dalam wawancara dengan jurnalis Univision Jorge Ramos, Sanders ditanyai apakah dia mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.

Dilansir Russian Today Jumat (22/2/2019), senator asal Vermont ini menjawab tidak, dan menjelaskan tengah terjadi pemilu yang tidak adil di Venezuela.

Baca juga: Ketakutan Oposisi Venezuela Jadi Alasan Mereka Berjuang Salurkan Bantuan

"Banyak orang di sana yang merasa terjadi kecurangan pemilu. Saya pikir AS dan komunitas internasional harus memastikan pemilu adil terlaksana di Venezuela," ungkapnya.

Kemudian Ramos mengajukan pertanyaan apakah Sanders menganggap Presiden Nicolas Maduro sebagai diktator, dan apakah dia harus pergi.

Senator yang menjabat sejak 2007 itu tidak memberikan jawaban pasti. Dia hanya menyebut Maduro telah bertindak kejam kepada rakyatnya.

Dia menuturkan rakyat Venezuela berhak mendapat pemilu yang adil. Dia menegaskan AS tak boleh melakukan intervensi menggunakan militer.

"Anda bisa mengingatnya pada sejumlah negara Amerika Latin di masa lalu seperti Chile, Brasil, maupun Republik Dominika, atau Guatemala," papar Sanders.

Ucapan calon penantang Presiden Donald Trump itu mendapat kecaman anggota House of Representatives asal Miami, Donna Shalala.

Kepada Politico, Shalala menyebut Sanders tidak pantas untuk dicalonkan sebagai kandidat dari Partai Demokrat karena dia tidak paham isu.

"Saya sepenuhnya menentang sikapnya yang tidak mengecam Maduro dan mendesaknya supaya meletakkan jabatan," ujar politisi 78 tahun tersebut.

Shalala menjelaskan, dia sepakat dengan ucapan Sanders komunitas internasional harus bersatu, dan AS harus bekerja sama. "Namun faktanya, krisis telah terjadi," keluhnya.

Mantan Wakil Presiden Joe Biden maupun Senator Kirsten Gillibrand dari New York mempertimbangkan Maduro sebagai diktator.

Senator Elizabeth Warren kepada Pod save America bahwa dia mendukung pemerintahan Trump yang memihak kubu Guaido.

Kecaman Shalala mendapat tanggapan dari wakil kepala staf Sanders Ari Rabin-Havt yang menyatakan sang senator telah mewakili sikap luar negeri AS.

"Sanders memihak kepada rakyat Venezuela yang menginginkan pemilu adil. Selain itu, beliau juga telah mengecam Maduro," tegas Rabin-Havt.

Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela pada Januari lalu, dan langsung mendapat dukungan AS serta negara Barat lainnya.

Baca juga: Krisis Venezuela, Maduro Tutup Pintu Perbatasan dengan Brazil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com