DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Perancis yang dijuluki "Suara Serangan Paris" dilaporkan tewas dalam serangan udara.
Sumber keamanan yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu berkata, anggota bernama Fabien Clain itu terbunuh di Baghouz yang merupakan kantong pertahanan terakhir ISIS.
Dalam laporan media Perancis, saudara sekaligus sesama anggota ISIS Jean-Michael terluka parah dalam serangan udara yang berlangsung malam hari.
Baca juga: Putrinya Ditolak Trump Masuk AS, Ayah Pengantin ISIS Gugat Pemerintah
Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly mengunggah kicauan di Twitter dalam bahasa Perancis dia yakin Clain terbunuh dalam serangan itu.
BBC dan Daily Mail memberitakan Kamis (21/2/2019), koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu tengah memverifikasi kebenaran laporan tersebut.
Clain yang diyakini berusia sekitar 40-an itu memutuskan meninggalkan Perancis dan bergabung dengan ISIS empat tahun silam.
Dia dikenal setelah muncul rekaman dirinya yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di Paris pada 13-14 November 2015.
Serangan yang menargetkan konser musik di Bataclan dan Stade de France saat laga uji coba timnas Perancis versus Jerman itu menewaskan 137 orang termasuk pelaku.
Dalam rekamannya, Clain menyatakan delapan anggota ISIS mengenakan sabuk bom bunuh diri dan melakukan penembakan massal dalam "serangan yang diberkati".
Dalam video propaganda itu, Clain mengancam bahwa serangan mematikan yang terjadi di Paris pada 2015 merupakan awal dari serangan selanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.