Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Kekurangan Pangan hingga 1,4 Juta Ton, Korut Minta Bantuan PBB

Kompas.com - 22/02/2019, 12:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara (Korut) dilaporkan telah mengajukan bantuan internasional guna mengatasi kekurangan pangan yang mulai terjadi.

Dilansir AFP dan The Guardian Jumat (22/2/2019), Korut telah memberi tahu PBB mereka terancam mengalami kekurangan pangan hingga 1,4 juta ton.

Kemarau dan banjir bandang yang menerpa membuat hasil panen negara komunis itu menyusut. Termasuk di antaranya padi, gandum, kentang, dan kedelai.

Baca juga: Risma Bicara soal Ketahanan Pangan di Markas PBB

"Pemerintah setempat telah meminta bantuan organisasi internasional untuk membantu menangkal situasi ketahanan pangan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Dia melanjutkan, saat ini PBB tengah berdiskusi dengan Pyongyang untuk mengambil langkah awal guna menanggulangi krisis yang tengah terjadi.

PBB memperkirakan 10,5 juta orang, hampir setengah dari total populasi Korut, membutuhkan bantuan pangan, dengan 41 persen di antaranya mengalami kekurangan gizi.

Dalam memo kepada PBB, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu meminta mereka untuk segera bertindak mengatasi kekurangan pangan.

Dalam data resmi yang diserahkan akhir Januari lalu, produksi 2018 lalu mencapai 4,951 juta ton. Turun 503.000 ton dari 2017.

Negara komunis itu menyatakan bakal mengimpor 200.000 ton makanan dan bahan kebutuhan pokok, serta meningkatkan produksi 400.000 ton.

Namun kebijakan itu tetap meninggalkan celah, dan membuat Korut dilaporkan akan memotong jatah harian rakyatnya 300 gram dari semula 550 gram mulai Januari.

Permintaan dari pemerintah Korut terjadi jelang pertemuan kedua Kim dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan depan.

Dalam dialog yang telah berjalan, Korut mendesak AS agar bersedia mencabut sanksi sebagai bagian dari program pelucutan nuklir mereka.

Dalam pertemuan pertama di Singapura Juni lalu, Korut sepakat untuk melaksanakan denuklirisasi. Tapi belum ada langkah konkretnya.

PBB telah memastikan bakal tetap mempertahankan sanksi maksimal kepada Korut hingga mereka bersedia melucuti seluruh nuklirnya.

Baca juga: 1,1 Juta Warga Zimbabwe Terancam Kekurangan Pangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com