KOMPAS.com - Saat Orville Wright dan Wilbur Wright berhasil mengembangkan pesawat, masyarakat mulai melihat penemuan itu bisa mengubah masa depan transportasi.
Beberapa pihak menyatakan bahwa pesawat bisa membantu untuk sampai ke tujuan dengan lebih cepat dan efisien ketimbang menggunakan kapal laut.
Ketika dunia aviasi mulai berkembang, banyak pihak yang menggunakan kecanggihan pesawat. Pihak militer menggunakan untuk menjaga kedaulatan negara, sedangkan sipil biasanya untuk kepentingan transportasi.
Ada satu pihak yang memanfaatkan pesawat untuk eksplorasi, pemetaan jalur penerbangan, hingga balapan untuk mencatatkan namanya dalam sejarah penerbangan.
Hari ini 91 tahun yang lalu, tepatnya pada 22 Februari 1928 penerbangan solo pertama dari Inggris menuju Australia berhasil dilakukan.
Dilansir dari The Daily Telegraph, penerbangan ini dilakukan oleh pilot asal Inggris bernama Bert Hinkler menggunakan pesawat biplane avro kecil.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Pengiriman Surat Melalui Udara Pertama di Dunia
Selama 15 hari penerbangannya, Hinkler telah melewati beberapa negara. Keberhasilan penerbangan ini mencatatkan sejarah sebagai penerbangan solo terpanjang pada era itu dan mengalahkan penerbangan Smith Bersaudara, Ross dan Keith, yang terbang dari London ke Darwin.
Hinkler juga mendapatkan selamat dari Perdana Menteri Autralia atas pencapaiannya.
Perkembangan aviasi memang menarik banyak kalangan. Pesawat mendapat kepercayaan untuk bisa menjangkau wilayah yang sulit dan tak bisa dicapai orang sebelumnya.
Dilansir dari The Sidney Morning Herald, sebenarnya penerbangan dari Inggris ke Australia sudah dilakukan sebelumnya pada 1919. Ketika itu Smith bersaudara berhasil melakukan penerbangan selama hampir 28 hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.