Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Minta KPU Buat Aturan untuk Timses yang Protes Saat Debat Berlangsung

Kompas.com - 22/02/2019, 09:52 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Eriko Sotarduga menyarankan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membuat aturan yang tegas terkait adanya protes dari tim sukses saat debat Pilpres 2019 berlangsung.

Bagi Eriko, kericuhan debat kedua pilpres pada Minggu (17/2/2019) bukan karena jumlah pendukungnya, melainkan tim sukses Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang memicu kegaduhan.

"Jumlah pendukung yang mau dikurangi atau ditambah, kita (TKN) enggak ada masalah. Sebenarnya, debat kedua itu bagus sekali, tetapi menjadi gaduh karena BPN yang memprotes saat debat, ini membuat persepsi yang kurang pas bagi masyarakat, KPU harus buat aturan tegas," ujar Eriko di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

Baca juga: Penjelasan BPN Prabowo-Sandi soal Video Ricuh Saat Jeda Debat Kedua

Diakui Eriko, TKN menyayangkan adanya debat yang berkelanjutan seusai debat kedua selesai oleh BPN. Baginya, memprotes hasil yang ada bukanlah esensi dari sebuah debat.

"Ini kan bukan esensi sesungguhnya dari debat. Debat itu bagaimanapun harus mengalir, harus menarik, dan membuat pemilih yakin," ungkapnya kemudian.

Keributan yang terjadi antara pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat jeda debat capres pertama kali diketahui melalui video yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief, di akun Twitternya.

Lewat akun Twitter @AndiArief__ ia menulis, "Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yg melanggar aturan".

Baca juga: Viral Video Ricuh Saat Break Debat Kedua, Ini Penjelasan TKN

Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat sejumlah anggota TKN dan BPN adu mulut.

Dari kubu Prabowo, nampak Juru Bicara BPN Ferdinand Hutahaean, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso, hingga Wakil Ketua BPN Jansen Sitindaon.

Sementara dari pihak Jokowi, terlihat Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Direktur TKN Aria Bima, dan Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni.

Atas keributan itu, pihak KPU dan Bawaslu turun tangan.

Tampak Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Abhan, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar dan yang lainnya berusaha melerai kedua pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com