Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Semarang Targetkan 80 Persen Suara Untuk Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 22/02/2019, 07:53 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kaum Perempuan Kota Semarang yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) menargetkan 80 persen suara untuk pasangan calon Presiden 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Semarang.

Target 80 persen akan diperjuangkan hingga nanti pencoblosan.

"Targetnya menang memang 80 persen," ujar Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu, yang juga didaulat sebagai penasehat Pratiwi, di Aston Inn, Kamis (21/2/2019).

Perempuan yang juga politikus PDI-P ini menjelaskan, target 80 persen akan dikejar dengan bantuan dari Pratiwi.

Relawan perempuan yang berasal dari sejumlah kalangan, mulai dari kader sejumlah Patra yo politik, desainer, pengusaha dan profesi lain akan ikut blusukan mengajak masyarakat memilih Jokowi-Amin.

Baca juga: Ketua RT/RW se-Tasikmalaya Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

Target yang disasar yaitu kaum perempuan, dan pemilih yang masih gamang menentukan pilihan atau swingvoter.

"Berdasarkan data di Pilpres 2014, itu 1 juta suara lebih di Kota Semarang, 52 persen atau 577 ribu diantaranya perempuan. Yang datang ke TPS lebih banyak perempuan," tambahnya.

Pada Pemilu Pileg dan Pilpres 2019, pemilih yang tercatat masuk di Kota Semarang sebanyak 1,1 juta lebih. Dari jumlah itu 51 persen diantaranya perempuan atau sekitar 605 ribu.

Sementara itu, Ketua Umum Pertiwi, Putri Wardani menjelaskan, ada dua alasan mendasar Pertiwi memilih mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Jokowi dianggap telah memosisikan perempuan di posisi yang strategis dalam pemerintahannya.

Baca juga: Petani se-Priangan Timur Jabar Deklarasi Dukung Capres Jokowi-Maruf

Dua hal mendasar itu yakni menjamin penguatan keluarga dan penentuan perempuan dalam jabatan publik yang strategis.

Pembangunan yang dilakukan di era Jokowi dinilai benar-benar telah memberi penguatan di keluarga, baik itu jaminan pendidikan keluarga dan anak.

"Jaminan pendidikan keluarga dan anak itu sangar diperhatikan. Itu salah satu alasan kami," ujar Putri.

Alasan kedua, yaitu keperpihakan Jokowi terhadap kaum perempuan untuk menempati jabatan publik. Di masa Kabinet Kerja, ada banyak menteri dari kalangan perempuan.

Baca juga: Cara Pedagang Pasar Gede Solo Doakan Jokowi-Maruf Amin

Bahkan, satu diantaranya berposisi sangat strategis seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

"Kami bangga Retno sebagai menteri luar negeri pertama yang berjejer dengan menteri luar negeri di ASEAN," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com