CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan penutupan perbatasan dengan Brasil pada Kamis (21/2/2019) malam.
Upaya itu diambil di tengah perselisihan mengenai bantuan kemanusiaan asing yang dilarang masuk ke negara tersebut.
Perbatasan dengan Brasil akan sepenuhnya ditutup mulai pukul 20.00 waktu setempat sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Baca juga: Bawa Masuk Bantuan AS ke Venezuela, Guaido Akan Pergi ke Perbatasan
Melansir dari BBC, pemimpin sayap kiri tersebut juga mempertimbangkan untuk menutup perbatasan dengan Kolombia.
Tujuannya, untuk menghentikan pihak oposisi mengangkut bantuan dari Amerika Serikat ke Venezuela, yang kini bertumpuk di perbatasan.
"Saya tidak ingin mengambil keputusan seperti ini, tapi saya sedang mengevaluasinya, penutupan secara total perbatasan dengan Kolombia," katanya.
Maduro menyangkal adanya krisis di negaranya. Dia justru menyebut pengiriman bantuan itu diatur oleh AS untuk menggulingkan pemerintahannya dan merebut cadangan minyak.
Ya están en Venezuela 7,5 toneladas de medicamentos e insumos médicos que pagamos con el dinero de la República para el beneficio del pueblo. Gracias a la cooperación internacional de la @opsoms y de la Federación Rusa. ¡Victoria contra el Bloqueo Imperial! pic.twitter.com/Z5Lc8IvHNx
— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) 21 Februari 2019
Dia telah memerintahkan militer untuk memblokade jembatan perbatasan utama untuk mencegah pasokan bantuan memasuki negara dari Cucuta, Kolombia.
Maduro menyebut penutupan perbatasan dengan Kolombia itu dipicu oleh provokasi Presiden Kolombia Ivan Duque dan Presiden AS Donald Trump.
"Saya menganggap Ivan Duque secara pribadi bertanggung jawab atas kekerasan di perbatasan," ucapnya, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan