Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLHK Kirim Heli "Water Bombing" untuk Matikan Api Karhutla di Bengkalis

Kompas.com - 21/02/2019, 20:58 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Untuk mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Bengkalis, Riau, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengirimkan satu unit helikopter untuk melakukan pemadaman dari udara atau water bombing.

Hal ini disampaikan Kasubdit Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Radian Bagiyono saat meninjau lokasi pemadaman karhutla di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kamis (21/2/2019).

Peninjauan pihak KLHK ini didampingi Kepala Manggala Agni Daops Dumai Jusman.

"Mulai besok satu heli milik KLHK akan melakukan water bombing kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis. Saat ini heli sudah di Dumai," ungkap Radian pada Kompas.com.

Baca juga: Enam Fakta Bencana Karhutla di Riau, Arah Kabut Asap ke Malaysia hingga Kendala Cuaca Panas dan Angin Kencang

Menurut dia, karhutla di wilayah Kecamatan Rupat menjadi prioritas untuk dilakukan water bombing. Karena, lahan gambut yang terbakar cukup luas.

"Water bombing dilakukan untuk mencegah penyebaran api lebih luas lagi," ujar Radian, yang baru menjabat sebagai Kasubdit Penanggulangan Karhutla KLHK ini.

Dia menyebutkan helikopter water bombing yang dikirimkan ini jenis Bell 42, yang mampu mengangkut satu ton air.

"Kontrak heli ini hingga Maret 2019. Kalau kontrak habis bisa diperpanjang lagi, sampai api padam," sebut Radian.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pemadaman karhutla di wilayah Kecamatan Rupat, saat dilakukan oleh tim Manggala Agni.

"Tim Manggala Agni ada enam regu. Masing-masing regu ada 15 orang. Karena kebakarannya luas, regu terbagi-bagi di beberapa wilayah," kata Radian.

Untuk diketahui, kebakaran lahan gambut di wilayah Kecamatan Rupat, masih sangat parah. Luas lahan yang terbakar mencapai ribuan hektar.

Kompas TV Pemerintahan Kota Dumai menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Akibat kebakaran hutan dan lahan ini Kota Dumai diselimuti kabut asap tipis sejak sepekan terakhir. Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dilakukan akibat kondisi kebakaran yang terjadi di empat kabupaten dan kota di Riau yakni Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai. Kebakaran lahan dan hutan telah terjadi sejak bulan Januari lalu. Hingga kini Tim Satgas Karhutla Riau terus berupaya memadamkan titik api serta melakukan pendinginan di lahan yang telah berhasil dipadamkan. Di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai luas lahan gambut yang terbakar mencapai 18 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com