Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun Berjualan demi Galang Dana Pembangunan Tembok Trump

Kompas.com - 21/02/2019, 19:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

HOUSTON, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun disebut sebagai "Hitler kecil" karena berjualan minuman cokelat panas untuk menggalang dana pembangunan tembok pembatas usulan Presiden Donald Trump.

Benton Stevens bocah asal Austin, Texas ini memutuskan untuk menggalang dana setelah menyaksikan pidato kenegaraan Trump belum lama ini.

Jennifer dan Shane, kedua orangtua Benton, adalah pendukung Partai Republik dan mendorong anak mereka untuk tertarik pada dunia politik.

Baca juga: Model Tembok Pembatas AS-Meksiko Akan Jalani Uji Kekuatan

Sayangnya, penjualan cokelat panas itu tak berjalan lancar bahkan beberapa orang menyebut Benton sebagai "Hitler kecil".

Selain itu, Benton juga diolok-olok karena selalu mengenakan topi bertuliskan "Make America Great Again", jargon kampanye Trump.

"Saya memiliki anak berusia tujuh tahun yang sudah dewasa yang ingin terlibat dalam hal ini," kata Jennifer, sang ibu.

"Inilah yang dia ingin lakukan. Saya kira penting anak-anak mengetahui apa yang terjadi di dunia, di mana posisi kita, dan apa keyakinan kita," tambah dia.

Shane, ayah Benton menambahkan, jika putranya memang ingin berjualan cokelat panas untuk penggalangan dana maka dia harus siap menghadapi tantangan.

"Saya harap jika ada kritik maka merupakan kritik yang disampaikan dengan baik, seperti layaknya orang dewasa," ujar Shane.

Lalu berapa uang yang dihasilkan Benton setelah berjualan selama dua hari? Bocah itu mengaku berhasil mendapatkan uang lebih dari 1.300 dollar AS atau sekitar Rp 18 juta.

"Beberapa orang amat marah dengan apa yang saya lakukan, beberapa lainnya mendukung," kata Benton.

Baca juga: Umumkan Darurat Tembok Perbatasan, Trump Digugat 16 Negara Bagian AS

Bocah itu melanjutkan, dia berencana mengirimkan uang yang didapatnya kepada  Presiden Trump atau pergi ke Washington untuk memberikan uang itu secara langsung.

"Agar para imigran ilegal tidak bisa memasuki kota kami secara ilegal," ujar Benton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com