Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Unik Nomor Telepon, Gantikan Fungsi Operator hingga Keadaan Darurat

Kompas.com - 21/02/2019, 16:29 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell merevolusi arus informasi di dunia, yang mengakibatkan kita lebih mudah dalam berkomunikasi.

Pada 21 Februari 1878, buku telepon perdana dirilis. Buku ini hadir untuk menyimpan semua nomor telepon yang terdaftar di New Heaven, Connecticut, Amerika Serikat.

Adapun yang menjadi pelopor dari pembuatan buku telepon adalah George Williard Coy. Dia berhasil menghadirkan jaringan telepon dan buku telepon dari kertas karton. Dalam buku tersebut, terdapat 11 nomor rumah, 38 pelaku bisnis, dan kantor kepolisian di New Haven Connecticut, AS.

Nomor telepon merupakan komponen penting dan menjadi identitas pemiliknya. Kita tak bisa menghubungi seseorang tanpa mengetahui nomor telepon yang bersangkutan.

Berikut fakta menariknya:

1. Awalnya tergantung operator

Para kru mempersiapkan panggilan teleponHistory Para kru mempersiapkan panggilan telepon
Saat menggunakan layanan sebuah jaringan, pengguna perlu lebih dulu menghubungi jasa operator untuk bisa dihubungkan ke nomor tujuan. Namun, sistem ini dipertanyakan oleh Moses Greeley Parker dari Lowell, Massachusetts.

Ketika seorang operator sedang sakit, maka operator pengganti akan berjuang untuk menggantikannya dan dinilai kurang efisien.

Sistem ini terus dibenahi dengan memberikan nomor kepada masing-masing instansi agar seseorang bisa langsung menghubungi tanpa perantara operator.

Hasilnya, sampai sekarang kita bisa langsung menghubungi nomor tujuan tanpa harus melalui operator penghubung terlebih dahulu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Penggunaan Buku Telepon Pertama di Dunia

2. Pernah diawali huruf

Saat ini kebanyakan nomor telepon selalu tersedia dengan barisan angka, misalnya 0856-xxxx. Namun, pada era 1930-an nomor telepon terselipkan huruf abjad di depannya sebagai kode.

Teknisi telepon kemudian menyusun standar 7 digit pada 1931 untuk memperluas kumpulan kemungkinan kombinasi angka.

Beberapa negara bagian di AS menyediakan sistem itu yang biasa dikenal dengan alfanumerik. Sistem ini menetapkan sistem dua huruf di awal dan dilanjutkan lima angka di belakangnya.

Kode alfanumerik didasarkan pada nama pusat pertukaran telepon lokal. Dua huruf pertama dari nama pusat pertukaran kota atau kota dan lima digit terakhir akan tetap menjadi kode saluran telepon pribadi.

Pihak penyedia layanan juga membuat ini dengan tujuan agar mudah diingat. Namun, pada 1960-an, sistem ini mulai dihilangkan.

3. Nomor darurat pertama

Ilustrasi sambungan telepon darurat 911.SHUTTERSTOCK Ilustrasi sambungan telepon darurat 911.
Nomor telepon dengan kode 999 kali pertama muncul di London sebelum diperluas ke seluruh negara. Nomor ini muncul pada 1937.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com