Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2019, 16:11 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad angkat bicara mengenai rumor dirinya bakal digulingkan dengan mosi tidak percaya.

Dalam kunjungannya ke Kementerian Pertahanan dikutip The Star Kamis (21/2/2019), Mahathir berkata dia bakal wait and see.

Baca juga: Beredar Spanduk Mahathir Diminta Mundur dan Digantikan Anwar Ibrahim

"Saya bakal melihat jika benar ada mosi tidak percaya. Saya bakal menunggu dan melihat apa PAS benar bakal mendukung saya jika mosi itu terjadi," terang Mahathir.

Ucapan Dr M, julukan Mahathir, merujuk kepada Partai Islam Malaysia (PAS) bahwa ada upaya untuk menjatuhkan Mahathir melalui mosi.

Sekretaris Jenderal PAS Takiyuddin Hassan menduga upaya pengkhianatan itu datang dari dua partai penyokong koalisi Pakatan Harapan.

Takiyuddin berkata partainya sudah menduga ada yang tidak beres dalam koalisi Pakatan, dan berujung kepada pertemuan dengan Mahathir.

Hasil dari pertemuan itu adalah rancangan surat berisi deklarasi dukungan 18 anggotanya di parlemen bakal mendukung Mahathir jika mosi terjadi.

Pernyataan Takiyuddin diperkuat seorang blogger dan aktivis sosial bernama Mujahidin Zulkiffli yang mengaku sudah mendengar isu itu sejak bebeberapa pekan lalu.

Namun, Partai Pribumi Bersatu Malaysia menegaskan Pakatan masih loyal kepada Mahathir meski dia dikabarkan kehilangan dukungan dari dua partai.

Partai tersebut adalah Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang digawangi Anwar Ibrahim, serta Partai Aksi Demokratik (DAP).

Presiden Bersatu Tan Sri Muhyiddin Yassin berujar empat partai anggota Pakatan: PKR, DAP, Bersatu, dan Amanah, berkomitmen kepada Mahathir.

Adapun mosi tidak percaya baru efektif diberlakukan jika mendapat dukungan setidaknya 112 dari total 222 anggota parlemen.

Baca juga: Anwar Ibrahim Bantah Adanya Upaya Menggulingkan Mahathir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com