BETHNAL GREEN, KOMPAS.com - Warga di Bethnal Green, kota di utara London kampung halaman Shamima Begum, terbelah menyusul kabar kewarganegaraan Shamima bakal dicabut.
Pada Selasa (19/2/2019), Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid menulis surat kepada keluarga Shamima bahwa dia telah memerintahkan pencabutan kewarganegaraan remaja itu.
Sebabnya, Shamima kabur dari Inggris dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2015 bersama kedua temannya.
Baca juga: Ada Harapan bagi Putra Shamima Mendapat Kewarganegaraan Inggris
Kementerian Dalam Negeri menyatakan Shamima bisa berupaya mendapatkan kewarganegaraan Bangladesh karena orangtuanya lahir di sana.
Namun, pemerintah Bangladesh juga menyatakan Shamima bukanlah warga negaranya, dan tidak akanm mengizinkan remaja 19 tahun itu masuk.
Abdur Rahman, seorang warga yang sudah tinggal di Bethnal Green selama 25 tahun menyesalkan sikap kementerian dalam negeri.
Kepada The Guardian Rabu (20/2/2019), Rahman menyatakan setiap orang mempunyai kesempatan kedua untuk menebus kesalahannya.
"Biarkan dia kembali dan membuktikan dirinya. Mungkin awalnya mereka tak menerima. Namun setelah beberapa tahun, mungkin bakal berubah," katanya.
Thomas Shuttleworth yang tinggal lima tahun lebih lama dari Rahman meyakini Javid membuat kesalahan ketika memerintahkan pencabutan itu.
Dalam pandangannya, Shamima masih muda dan dia adalah warga Inggris. Dia menuturkan Shamima masih bisa mengajukan banding di tingkat imigrasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.