Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Masuk Bantuan AS ke Venezuela, Guaido Akan Pergi ke Perbatasan

Kompas.com - 21/02/2019, 11:38 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido berencana untuk pergi ke perbatasan Kolombia untuk membawa bantuan makanan dan obat-obatan dari Amerika Serikat.

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Nicolas Maduro menolak segala bentuk bantuan dari asing.

Sementara Guaido akan berangkat ke perbatasan pada Kamis (21/2/2019) pukul 06.00 waktu setempat.

Baca juga: Cegah Bantuan Asing, Venezuela Tutup Perbatasan Laut dan Udara dengan Pulau Curacao

Diwartakan AFP, Guaido menyatakan ratusan ribu relawan dalam beberapa hari terakhir mendaftarkan diri untuk membantu membawa dan mendistribusikan bantuan.

Pada Rabu (20/2/2019), dia mengumpulkan pengemudi bus dan truk yang akan menuju ke perbatasan.

"Meski mereka menodongkan senjata dan kita semua telah menerima ancaman, peluru karet, dan nyawa, kita tidak takut," ucapnya.

"Kami akan tetap berada di jalan dengan dada yang lapang, menuntut kebebasan untuk semua rakyat Venezuela," ujarnya.

Sebelumnya, pemimpin badan legislatif berusia 35 tahun itu mengukuhkan diri sebagai presiden sementara pada 23 Januari lalu.

Sejak itu, dia mendapatkan dukungan lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, dan sebagainya.

Guaido menyebutkan 300.000 orang di Venezuela bisa meninggal dunia jika bantuan asing tidak diperbolehkan masuk.

Kini, dia menargetkan mengumpulkan satu juta relawan untuk membawa semua bantuan masuk ke negaranya pada Sabtu mendatang.

Militer pro-Maduro telah memblokir jembatan Tienditas di seberang perbatasan Kolombia. Selain itu, pemerintah juga menutup ruang udara dan perairan antara Curacao dan Venezuela.

Pemerintah AS menyatakan, bantuan akan diterima oleh rakyat Venezuela dalam beberapa pekan lagi. Sementara belum ada rincian lebih lanjut tentang bagaimana bantuan itu disalurkan.

Baca juga: Mengenal Juan Guaido, Pemimpin Oposisi Venezuela yang Didukung Trump

Seorang pengemudi bus Jose Figueroa mengaku berencana meninggalkan Caracas untuk ikut dalam konvoi sekitar 30 kendaraan.

"Pemerintah memimpin kami dalam perang. Itu akan sangat sulit. Situasinya sangat tegang," ujarnya.

"Tapi sebutir peluru akan membunuhmu lebih cepat daripada kelaparan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com