CARACAS, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido berencana untuk pergi ke perbatasan Kolombia untuk membawa bantuan makanan dan obat-obatan dari Amerika Serikat.
Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Nicolas Maduro menolak segala bentuk bantuan dari asing.
Sementara Guaido akan berangkat ke perbatasan pada Kamis (21/2/2019) pukul 06.00 waktu setempat.
Baca juga: Cegah Bantuan Asing, Venezuela Tutup Perbatasan Laut dan Udara dengan Pulau Curacao
Diwartakan AFP, Guaido menyatakan ratusan ribu relawan dalam beberapa hari terakhir mendaftarkan diri untuk membantu membawa dan mendistribusikan bantuan.
Pada Rabu (20/2/2019), dia mengumpulkan pengemudi bus dan truk yang akan menuju ke perbatasan.
"Meski mereka menodongkan senjata dan kita semua telah menerima ancaman, peluru karet, dan nyawa, kita tidak takut," ucapnya.
"Kami akan tetap berada di jalan dengan dada yang lapang, menuntut kebebasan untuk semua rakyat Venezuela," ujarnya.
Sebelumnya, pemimpin badan legislatif berusia 35 tahun itu mengukuhkan diri sebagai presiden sementara pada 23 Januari lalu.
#20Feb Desde la Plaza Altamira con los transportistas. #VamosBien https://t.co/NXcZe4o45C
— Juan Guaidó (@jguaido) 20 Februari 2019
Sejak itu, dia mendapatkan dukungan lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, dan sebagainya.
Guaido menyebutkan 300.000 orang di Venezuela bisa meninggal dunia jika bantuan asing tidak diperbolehkan masuk.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan