WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang perempuan yang gabung kelompok ISIS masuk ke negaranya.
Hoda kini ditahan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin AS di Suriah. Dia meminta untuk kembali pulang ke AS.
"Saya telah mengintruksikan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan dia sepenuhnya sepakat, tidak mengizinkan Hoda Muthana kembali ke negara ini," kicaunya di Twitter.
Baca juga: Sangat Menyesal Gabung dengan ISIS, Sekarang Hoda Ingin Pulang ke AS
Penolakan Trump mengakui perempuan berusia 24 tahun itu bersamaan dengan upayanya untuk menekan Eropa menerima kembali warga negaranya masing-masing yang merupakan eks anggota ISIS.
I have instructed Secretary of State Mike Pompeo, and he fully agrees, not to allow Hoda Muthana back into the Country!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 20 Februari 2019
Diwartakan kantor berita AFP, ISIS kini diambang kekalahan menyusul wilayah terakhir mereka di Suriah yang tinggal beberapa ratus meter persegi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Rabu (20/2/2019) menyatakan, pengantin ISIS bernama Hoda Muthana bukanlah warga negara AS.
"Hoda Muthana bukan warga negara AS dan tidak akan pernah diterima di Amerika Serikat," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
"Dia tidak memiliki basis legal, tidak ada paspor AS yang valid, tidak ada hak untuk paspor atau visa bepergian ke AS," imbuhnya.
Berdasarkan Amendemen ke-14 Konstitusi AS yang diratifikasi pada 1868 setelah perbudakan dihapuskan, menetapkan bagi siapa pun yang lahir di negara tersebut memiliki hak penuh sebagai warga negara AS.
Hoda dibesarkan di Alabama. Dia diyakini melakukan perjalanan ke Suriah dengan paspor AS. Namun dalam penyelidikan ditemukan bahwa dia tidak berhak atas paspornya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.