Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Harapan bagi Putra Shamima Mendapat Kewarganegaraan Inggris

Kompas.com - 21/02/2019, 07:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Otoritas Inggris resmi mencabut kewarganegaraan Shamima Begum, yang melarikan diri ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Keputusan tersebut hanya mungkin diambil jika seseorang menjadi warga negara di tempat lain.

Namun Bangladesh, negara asal orangtua Shamima, menyebut perempuan berusia 19 tahun bukanlah warga negaranya dan tidak akan mengizinkan dia masuk.

Baca juga: Inggris dan Bangladesh Cuci Tangan Terkait Nasib Shamima

Meski nasibnya belum jelas, masih ada secerca harapan bagi keluarga kecil Shamima.

BBC mewartakan, Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid mengatakan, putra Shamima yang baru dilahirkannya akan mendapat perlakuan yang berbeda.

Javid menilai, putra terakhir Shamima berpeluang menjadi warga negara Inggris.

"Anak-anak tidak boleh menderita. Jadi, jika orangtuanya kehilangan kewarganegaraan Inggris, itu tidak memengaruhi hak-hak anak," ujarnya, Rabu (20/2/2019).

Dia menyatakan, otoritas dapat mencabut kewarganegaraan seseorang jika dalam keadaan ekstrem, misalnya mendukung gerakan teror.

"Tapi ketika seseorang berpaling dari nilai fundamental dan mendukung teror, mereka tidak memiliki hak otomatis kembali ke Inggris," katanya, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

Javid mengatakan, sejauh ini ada lebih dari 100 orang telah kehilangan kewarganegaraan Inggris.

Sebelumnya, Shamima meminta pihak berwenang Inggris untuk menunjukkan belas kasihan dengan mengizinkannya membesarkan putranya di Inggris.

Sebagai informasi, istri dari anggota ISIS tersebut pernah memiliki dua anak. Namun mereka meninggal akibat kurang gizi dan terserang penyakit.

Baca juga: Kewarganegaraan Inggrisnya Bakal Dicabut, Shamima Terkejut dan Kecewa

"Saya takut jika anak yang baru saya lahirkan akan meninggal sepeerti anak saya lainnya apabila saya berada di sini," ujarnya.

Shamima lahir di Inggris dan tidak pernah memiliki paspor Bangladesh. Dengan begitu, dia bukanlah seseorang dengan kewarganegaraan ganda.

Suaminya merupakan seorang anggota ISIS asal Belanda yang diyakini ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com