Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gubernur Olly Optimis Sulut Dapat WTP Lagi Tahun Ini

Kompas.com - 20/02/2019, 18:39 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey optimis bahwa seluruh kabupaten dan kota di provinsi yang ia pimpin akan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Olly usai menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) V dan VI BPK RI di Manado, Rabu (20/3/2019).

Menurut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2017, terdapat 15 kabupaten dan kota di Sulut yang masuk ke dalam daftar audit BPK.

Dari jumlah tersebut, 14 di antaranya berhasil meraih opini WTP, sisanya yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow menjadi satu-satunya daerah yang mendapat predikat disclaimer atau tidak memberikan pendapat.

Baca jugaSulawesi Utara Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK

Meski tidak sesuai harapan, Gubernur yang telah menjabat selama tiga tahun ini masih optimis kabupaten tersebut mampu menyelesaikan masalahnya.

"Ini hanya persoalan aset. Kalau kami tekun melaksanakan arahan BPK pasti keluar dari disclaimer," yakin Olly.

Dalam sambutannya, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara berpesan jangan ada perbedaaan perlakuan di setiap daerah yang diperiksa.Dok. Pemprov Sulawesi Utara Dalam sambutannya, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara berpesan jangan ada perbedaaan perlakuan di setiap daerah yang diperiksa.

Sementara itu, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara yang juga hadir dalam acara tersebut berharap pelaksanaan Rakornis AKN V dan VI BPK RI di Kota Manadao ini mampu membantu komunikasi antar unit kerja, 

"Dengan begitu, perlakuan pemeriksaan semakin seragamm sehingga tidak ada perbedaaan perlakuan di setiap daerah yang diperiksa," tuturnya.

Baca juga: Terima LHP Semester II Tahun 2018, Gubernur Olly Apresiasi BPKP Sulut

Ia juga meminta seluruh tenaga pemeriksa untuk bekerja secara profesional dan tidak mudah dipengaruhi pihak lain dalam menjalankan tugasnya.

"Para pemeriksa harus bekerja sebaik mungkin dan harus melakukannya dengan penuh integritas sehingga kualitas pemeriksaan semakin baik," pesan Moermahadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com