KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Rumor mengenai mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad terus mengemuka.
Terbaru ditemukan spanduk berisi tuntutan agar Mahathir mengundurkan diri dan digantikan Anwar Ibrahim di sejumlah titik ibu kota Kuala Lumpur.
Baca juga: Politisi Malaysia Sebut Ada Upaya Pengkhianatan terhadap Mahathir
Temuan itu diungkapkan Kepala Komunikasi Partai Keadilan Rakyat Fahmi Fadzil Idris di Facebook-nya, dikutip Malay Mail Rabu (20/2/2019).
Fahmi menuturkan, dia melihat spanduk di jembatan penyeberangan Jalan Bangsar yang terletak di depan apartemen Putra Ria.
Spanduk itu berisi tulisan "Mahathir Letak Jawatan! Anwar Ibrahim PM ke-8 (Mahathir segeralah meletakkan jabatan. Anwar PM ke-8)".
Fahmi menuduh spanduk tersebut merupakan fitnah yang dibuat oleh musuh politik koalisi Pakatan Harapan yang mengusung Mahathir.
"Saya telah meminta anggota PKR untuk mencabut spanduk itu dan membuat laporan polisi berkenaan dengan insiden tersebut," tegas Fahmi.
Situs berita Malaysiakini juga memberitakan spanduk dengan tulisan serupa juga ditemukan di jalan raya MRR2 serta sebuah supermarket di Taman Permata.
Sebelumnya, Partai Islam Malaysia (PAS) menyatakan dukungan terhadap Dr M, julukan Mahathir, setelah muncul dugaan dia bakal dilengserkan dengan mosi tidak percaya.
Sekretaris Jenderal PAS Takiyuddin Hassan pekan lalu menuturkan, Mahathir sudah merasa ada yang bakal mengkhianati dirinya.
Takiyuddin menyatakan pihak yang merencanakan pengkhianatan itu berasal dari dua partai komponen Pakatan tanpa menyebutkan siapa mereka.
Tudingan itu langsung dibantah Anwar yang juga Presiden PKR. Anwar curiga PAS hanya ingin menutupi kehebohan 90 juta ringgit, sekitar Rp 311,3 miliar, yang konon diterima dari UMNO.
Sekjen Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Guan Eng juga menegaskan Pakatan mendukung penuh pemerintahan PM berusia 93 tahun itu.
Baca juga: Anwar Ibrahim Bantah Adanya Upaya Menggulingkan Mahathir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.