DAMASKUS, KOMPAS.com - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin pasukan Kurdi, mengatakan bakal membunuh anggota ISIS yang menolak untuk menyerah.
SDF yang didukung AS kini sedang mempersiapkan upaya serangan penghabisan ke wilayah pertahanan terakhir kelompok teroris ISIS yang disebut tersisa kurang dari 1 kilometer persegi.
Namun upaya serangan terakhir itu masih menunggu seluruh warga sipil di benteng pertahanan terakhir ISIS dapat dibebaskan.
Sementara untuk sisa anggota teroris yang masih bertahan, SDF hanya memberi dua pilihan, yakni menyerah atau terbunuh.
"Kami sedang berupaya untuk memisahkan warga sipil dan mengevakuasi mereka sebelum melancarkan serangan. Ini bisa saja terjadi segera," kata juru bicara SDF, Mustefa Bali, yang menolak memberi rincian lebih lanjut tentang rencana operasi yang akan dilakukan.
Baca juga: Bawa Ratusan Juta Dollar, 1.000 Anggota ISIS Kabur ke Pegunungan dan Gurun
"Anggota ISIS hanya memiliki dua pilihan, apakah mereka akan menyerah atau terbunuh dalam pertempuran," tambahnya, dikutip AFP, Selasa (19/2/2019).
ISIS mendeklarasikan kekhalifahan di Suriah dan Irak pada 2014. Saat itu, kelompok tersebut menguasai wilayah hampir seluas negara Inggris.
Kini, kelompok teroris itu tersisa di sebidang tanah kecil di dekat Desa Baghouz di Suriah timur.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan, ada lebih dari 36.000 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak dari keluarga milisi, telah melarikan diri melalui koridor kemanusiaan yang dibuka SDF.
Dari ribuan orang tersebut, diketahui ada sekitar 3.100 anggota kelompok militan yang ikut melarikan diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.