ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membantah keterlibatan negerinya dalam serangan Pulwama, yang menewaskan 40 tentara India.
Dia mengklaim, India tidak memiliki bukti kuat untuk membuktikan keterlibatan Pakistan dalam serangan terburuk di Jammu dan Kashmir selama beberapa dekade terakhir.
"Anda (India) menyalahkan pemerintah Pakistan tanpa bukti. Jika Anda memiliki bukti, kami akan bertindak," kata PM Imran Khan.
Baca juga: Buntut Tragedi di Kashmir, India Janjikan Balasan Terkuat kepada Pakistan
Dia menambahkan, tidak ada seorang pun dari Pakistan berniat menyebarkan kekerasan.
"Saya ingin katakan kepada pemerintah India bahwa kami akan bertindak jika ada bukti menunjukkan warga Pakistan terlibat," tambah Khan.
"Apa keuntungan Pakistan dari masalah ini? Mengapa Pakistan melakukan ini di saat kondisi sedang menuju stabilitas," lanjut Khan.
Meski demikian, Khan menyerukan dialog dengan India.
"Jika Anda pikir kalian akan menyerang dan kami tidak akan membalas...Kami akan membalas," ujar KHan.
"Kita semua tahu perang ada di tangan manusia tetapi hanya Tuhan yang tahu. Masalah ini harus diselesaikan lewat dialog," Khan menegaskan.
Reaksi Imran Khan ini muncul beberapa hari setelah 40 prajurit India tewas dalam serangan bom bunuh diri di Kashmir.
Baca juga: Jenderal India: Siapa Pun yang Membawa Senjata di Kashmir, Kami Habisi
Kelompok militan Jaish-e-Mohammad yang berbasis di Pakistan mengaku bertanggung jawab.
Sebelumnya, Pakistan mendesak intervensi Sekjen PBB untuk meredam ketegangan dan memfasilitasi dialog antara kedua negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.