Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Pasien Pertama Penerima Jantung Buatan Keluar RS

Kompas.com - 19/02/2019, 10:48 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan sejumlah inovasi penting termasuk dalam ranah kedokteran. Inovasi itu salah satunya adalah menemukan pengobatan mutakhir.

Namun, penyakit tak hanya bisa diatasi obat semata. Kerusakan pada organ tubuh tertentu memungkinkan pasien harus mengadopsi organ tubuh orang lain agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Jantung merupakan organ penting dalam sistem tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa peredaran darah ke seluruh tubuh. Ketika fungsi jantung sudah tak maksimal, obat sudah tak bisa membantu, solusi akhir adalah menggunakan alat yang bekerja menyerupai jantung.

Hari ini 34 tahun yang lalu, tepatnya pada 19 Februari 1985, seorang pasien yang menerima "jantung buatan" pertama itu dinyatakan berhasil dan dibolehkan keluar dari rumah sakit Humana Hospital-Audubon di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.

William J Schroeder tercatat sebagai pasien pertama jantung buatan yang akhirnya bisa beraktivitas seperti biasa.

Keberhasilan ini memulainya tindakan medis berupa pemberian jantung buatan yang bisa digunakan kepada pasien yang membutuhkan.

Baca juga: 3 Desember 1967, Transplantasi Jantung Pertama di Dunia

Dilansir dari New York Times, Schroeder menjadi pasien kedua dari lima usaha yang dilakukan sebagai uji coba jantung buatan "Jarvik-7".

Sebelumnya, ia menderita beberapa penyakit kronik yang mengakibatkan kerja jantungnya tak bisa maksimal. Kondisinya berangsur pulih sejak Jarvik-7 ditanamkan pada tubuhnya.

Setelah menjalani terapi berkali-kali, akhirnya dia menjadi pasien jantung buatan pertama yang berhasil menggunakan alat itu.

Gantikan peran jantung

Jantung buatan atau artificial heart digunakan sebagai alat untuk menggantikan peran utama jantung. Alat ini berfungsi ketika sistem transplantasi jantung tak memungkinkan untuk dilakukan.

Penelitian ini dimulai pada akhir 1940-an, hingga kemudian tercipta jantung buatan pertama yang berhasil ditanamkan pada manusia bernama Jarvik-7.

Jarvik-7 merupakan hasil penemuan Robert Jarvik dan mulai dikembangkan pada era 1980-an. Alat ini beberapa kali diuji coba kepada manusia dengan risiko yang beragam.

Ketika uji coba pertama, pasien merupakan seorang dokter gigi yang mengalami sakit bekelanjutan, dan akhirnya meninggal.

Tahap selanjutnya digunakan kepada William J Schroeder, uji coba manusia kedua yang dibenamkan Jarvik-7.

Operasi diakukan di Humana Heart Institute International di Louisville, Kentucky oleh Dr William C DeVries. Setelah operasinya berhasil, dia diharuskan tetap berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari para dokter.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Palang Merah Indonesia (PMI)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com