Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

George Mendonsa, Pelaut yang Fotonya Jadi Ikon Berakhirnya PD II Meninggal

Kompas.com - 19/02/2019, 09:23 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,BBC,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Anda mungkin akrab dengan foto pelaut yang mencium seorang perempuan di Times Square, New York, untuk merayakan akhir Perang Dunia II.

Ya, foto tersebut diambil oleh fotografer bernama Alfred Eisenstadt pada 14 Agustus 1945, pada momen VJ Day atau Victory over Japan.

Awalnya, dia tidak menyebutkan siapa nama dari pria mencium perempuan yang tidak dikenalnya itu.

Baca juga: Tulang Tentara Jepang Saat PD II Ditemukan Berserakan di Goa

Kemudian akhirnya muncul klaim bahwa foto itu menampilkan pelaut bernama George Mendonsa yang mencium seorang gadis usia 21 tahun, Greta Zimmer Friedman.

Friedman telah meninggal dunia pada 2016, di usia 92 tahun.

Berita duka kembali muncul karena Mendosa menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (17/2/2019) di Middletown, Rode Island, setelah mengalami kejang.

Putri Mendonsa, Sharon Molleur, mengatakan ayahnya menderita kejang-kejang dan meninggal dunia pada usia 95 tahun setelah terjatuh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

George Mendonsa, identified as the sailor in the famous Times Square photo dubbed “The Kiss,” has died at age 95. The photo, first published in Life magazine, was taken on August 14, 1945, shortly after news of Japan’s surrender in World War II spread through New York’s streets. Mendosa said he was at a matinee when a crowd began pound on the theater doors, shouting, “The war is over!” He left the show to find thousands of revelers in the streets celebrating. The woman in the picture, a dental assistant named Greta Friedman, died in 2016. The photo has sparked countless homages as well as admonitions from those who say it represents an unwanted sexual advance. (????: Alfred Eisenstaedt/The LIFE Picture Collection/Getty Images, Patrick Raycraft/Hartford Courant/MCT vis Getty Images)

A post shared by CNN (@cnn) on Feb 18, 2019 at 12:32pm PST

Diwartakan kantor berita AFP, Mendosa pernah bertugas di Pasifik dan akhirnya dipulangkan saat foto tersebut diambil.

Saat sedang menikmati pertunjukkan, kerumunan orang di luar Radio City Music Hall menggedor pintu teater sambil berteriak "Perang sudha berakhir".

Mendonsa dan teman kencannya berjalan keluar dan mendapati ribuan orang bersuka ria di jalanan. Mereka kemudian mengunjungi sebuah bar.

"Kami semua minum dan membangkitkan semangat," ucap Mendonsa, seperti dikutip dari CNN.

"Jadi kami ke Times Square dan perang berakhir. Saya melihat seorang perawat," lanjutnya.

"Saya minum beberapa gelas dan hanya naluri saja, aku rasa. Lalu saya meraihnnya," imbuhnya.

Sementara itu, Friedman bekerja sebagai asistem dokter gigi. Ketika masih hidup, dia mengaku tidak mengetahui adanya foto tersebut hingga 1960-an.

"Itu bukan ciuman," kenangnya.

"Itu hanya seseorang yang merayakan. Itu bukan acara romantis," imbuhnya.

Baca juga: Veteran PD II Sekaligus Pria Tertua di AS Meninggal di Usia 112 Tahun

BBC melaporkan, tidak semua orang memandang foto tersebut sebagai sesuatu untuk dirayakan.

Meski menuai pujian sebagai ekspresi kegembiraan yang dirasakan di seluruh AS pada hari di mana Jepang menyerah, namun beberapa menganggapnya sebagai pelecehan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com