Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer di Depok Keluhkan Gaji yang Terlambat

Kompas.com - 19/02/2019, 07:51 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Guru honorer di Depok mengeluh qbelum menerima gaji selama hampir dua bulan berturut-turut.

Penyebabnya, karena anggaran yang telat cair dari Dinas Pendidikan ke sekolah-sekolah.

“Harusnya kan Januari gajian maksimal paling lambat pada tanggal 20 bulan lalu, ternyata baru digaji kemarin ini, Senin (18/2/2019). Nah, sementara gaji kami yang bulan Februari belum dibayarkan,” ucap Ketua Forum Guru Honorer Indonesia Rambey saat dihubungi, Selasa (19/2/2019).

Rambey mengakui, gaji guru honorer yang diberikan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini sering kali membuat guru honorer telat menerima gaji.

Baca juga: Kisah Guru Honorer yang Kini Jadi Pegawai Kontrak, Bersyukur meski Tak Puas

Gaji kami kan dari dana Bantuan Operasional Siswa diberikan dari Disdik ke kepala sekolah, jadi mungkin entah pengajuan sekolah ke Disdiknya lama sehingga mengakibatkan keluar gajinya lama atau memang dari kepala sekolahnya sendiri yang lama karena kan dana BOS semua kepala sekolah yang banyak kutak-katik akan dipakai untuk kebutuhan apa saja, jadi mungkin prosesnya agak lama,” ucap Rambey.

Ia khawatir kejadian pada tahun lalu, ketika guru honorer sempat belum digaji selama tiga bulan berturut-turut, akan terulang lagi.

“Wah pernah tahun lalu belum digaji selama tiga bulan. Kami para guru juga enggak mau kalau terulang lagi seperti tahun lalu,” ucap Rambey. 

Akibat keterlambatan membayar gaji selama hampir dua bulan, para pengajar dengan gaji bulanan sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta lebih itu kini menjerit.

Mereka disebut terpaksa mengutang untuk menutupi kebutuhan keluarga.

“Banyak guru sampai pinjam sana-sini dulu untuk nutupin tagihan dan keperluan rumah tangga. Kalau menunggu dari uang gajian sampai kapan, karena keperluan keluarga ada terus,” ucap Rambey.

Rambey mengatakan, pihaknya akan bicara ke Dinas Pendidikan mengenai keterlambatan gaji yang diterima pihaknya.

“Kami kemungkinan besar akan bicara dengan Kadisdik menetapkan tanggal gaji para guru honorer jatuh temponya kapan. Soalnya sampai saat ini pun kami tidak tahu kapan kami menerima gajinya,” ucap Rambey.

Baca juga: Mendikbud: Guru Honorer Masih Dibutuhkan

Ia berharap pemerintah mengubah gaji guru honorer menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Berharapnya gaji guru honorer tidak menggunakan dana BOS, melainkan pakai anggaran APBD sehingga seperti pegawai lainnnya. Kan gampang sebenarnya, tinggal diubah nomenklaturnya,” tutur Rambey. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com