KARAWANG, KOMPAS.com — Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut, lahan yang dikuasai Prabowo Subianto di Kalimantan dan Aceh digunakan untuk membuka lapangan kerja.
Sandi mengungkapkan, sejak awal pihaknya tidak menyiapkan jawaban mengenai hal tersebut. Sebab, sudah disepakati tidak diperbolehkan menyerang secara personal.
"Tapi karena itu keluar, Pak Prabowo mengatakan bahwa lahan yang dikelola itu banyak digunakan untuk membuka lapangan kerja," katanya seusai mengisi acara Mentoring dan Dialog Kewirausahaan OKE OCE Millenials dan Emak-emak di Lapak Ngopi, Jalan Panatayudha I, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Senin (18/2/2019).
Baca juga: Sandiaga Yakin Jokowi Tak Pakai Earpiece Saat Debat Pilpres Kedua
Sandi bahkan mengaku yakin jika negara membutuhkan lahan yang dikelolanya, Prabowo bersedia mengembalikannya. Sebab, bagi keduanya yang terpenting membuka lapangan kerja.
"Saya yakin kapan pun negara mengambil alih, Pak Prabowo bersedia karena Pak Prabowo patriotik dan nasionalis," katanya.
Bahkan, kata Sandi, saat masih menjadi pengusaha, ia menguasai lahan lebih luas ketimbang yang dikelola Prabowo. Hanya, kata Sandi, ia tak yakin hal tersebut menjadi konsentrasi pemikiran masyarakat.
"Masyarakat menginginkan lapangan kerja yang lebih besar dan harga pangan atau energi yang terjangkau," katanya.
Dalam debat kedua pilpres, Minggu (17/2/2019), Jokowi menyebut Prabowo memiliki lahan di Kalimantan Timur seluas 220.000 hektar dan di Aceh Tengah seluas 120.000 hektar.
Prabowo mengakui data tersebut. Ia mengatakan status tanah tersebut merupakan hak guna usaha (HGU) yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali oleh negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.