Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Kamikaze hingga Limosin Lapis Baja Rusia Dipamerkan di Abu Dhabi

Kompas.com - 18/02/2019, 20:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

ABU DHABI, KOMPAS.com - Lebih dari 65 perusahaan Rusia dijadwalkan berpartisipasi dalam ajang Konferensi dan Pameran Pertahanan Internasinal (IDEX) 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 17-21 Februari 2019.

IDEX menjadi satu-satunya agenda pameran dan konferensi pertahanan internasional di Timur Tengah dan Afrika Utara yang menjadi ajang menunjukkan teknologi terkini di sektor pertahanan darat, laut, maupun udara.

Konferensi itu pun menjadi ajang bagi perusahaan Rusia untuk memamerkan produk-produk militer unggulannya.

Dilansir Russian Times, berikut ini beberapa teknologi militer unggulan perusahaan Rusia yang akan dipamerkan di Abu Dhabi.

1. Sistem Rudal Canggih Pantsir-ME

Sistem persenjataan kapal angkatan laut ini terdiri dari delapan peluncur rudal dan dua senapan mesir putar dengan enam laras peluru masing-masing.

Keunggulan dari sistem rudal ini adalah mampu menyerang enam target sekaligus, bahkan jika sasaran datang dari arah yang berbeda.

2. Peluncur Rudal Viking Buk-M3

Peluncur Rudal Viking Buk-M3.RUSSIAN TIMES / ROSOBORONEXPORT Peluncur Rudal Viking Buk-M3.
Pengembangan dari sistem pertahanan udara Buk-M2, Viking mampu mengunci lebih banyak target dan meluncurkan hingga enam rudal bersamaan.

Persenjataan yang dikembangkan Almaz-Antey ini dapat menembak jatuh target dari jarak 65 kilometer menggunakan rudal canggih 9R31M.

3. Rudal Terbaru S-13T

Rudal Udara-ke-Darat S-13T.RUSSIAN TIMES / ROSOBORONEXPORT Rudal Udara-ke-Darat S-13T.
Dijuluki sebagai penghancur bungker, rudal udara-ke-darat ini mampu meluncur dan menembus tembok besi dan beton tebal sebelum meledak dan menghancurkan sasaran.

Rudal S-13T sengaja dirancang untuk melenyapkan hangar dan pusat komando bawah tanah menggunakan ledakan kuat yang dihasilkan dari amunisi termobarik, bahan peledak yang memanfaatkan oksigen dari udara untuk menghasilkan ledakan dengan suhu tinggi dan lebih lama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com