Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Makanan China Akui Temuan Virus Flu Babi Afrika di Pangsit Beku

Kompas.com - 18/02/2019, 17:26 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah produsen makanan di China mengeluarkan pernyataan mengejutkan tentang temuan jejak virus flu babi Afrika dalam produk pangsit beku mereka.

Pernyataan resmi menyebutkan ratusan ribu ekor babi telah dimusnahkan otoritas terkait di China dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus flu babi Afrika tersebut.

Upaya lain yang dilakukan adalah melalui pembatasan pengiriman babi dari daerah yang terdampak.

Sanquan Food, produsen makanan yang berbasis di provinsi Henan, telah mengeluarkan pernyataan publik yang mengkonfirmasi laporan media yang menyebutkan adanya produk pangsit beku yang terkontaminasi ditemukan di dua provinsi yang tidak berbatasan dengan kawasan terdampak.

Baca juga: Wabah Flu Babi Afrika Kini Jadi Masalah Serius di China

Perusahaan tersebut mengatakan paket kiriman pangsit beku yang diduga terkontaminasi tersebut telah sampai ke toko-toko kelontong.

Namun perusahaan menegaskan telah menyegel produk yang terkontaminasi dan kini akan bekerja sama dengan pihak berwenang. Pernyataan perusahaan tidak menyebutkan penarikan yang lebih luas.

Sementara sebuah laporan media China yang belum dikonfirmasi menyatakan bahwa produk olahan daging babi yang diproduksi sejumlah perusahaan lain juga terdeteksi telah terkontaminasi virus.

China telah menjadi negara konsumen dan produsen daging babi terbesar di dunia dan kini tengah berjuang mengatasi wabah virus flu babi Afrika sejak kasus pertama yang terdeteksi pada Agustus 2018 lalu.

Flu babi Afrika sejauh itu dilaporkan tidak membahayakan bagi manusia, namun dapat berakibat fatal bagi ternak babi, sehingga menimbulkan ketakutan bagi industri daging babi di negara itu.

Kendati demikian, laporan media itu telah memicu kemarahan para pengguna internet karena menilai skandal produk yang terjadi berulang kali meski pemerintah telah menjanjikan bakal meningkatkan keamanan. Demikian dilansir AFP.

Baca juga: Cegah Penyebaran Flu Babi Afrika, Denmark Bangun Pagar di Perbatasan Jerman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com