Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Spesialis Jalintim Sumatera Dilumpuhkan dengan 4 Tembakan

Kompas.com - 18/02/2019, 15:35 WIB
Amriza Nursatria,
Khairina

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com- Agus bin Husin (25 tahun) warga Karya Jaya Kilo Meter 10 Kertapati Palembang Sumatera Selatan, dibekuk polisi dari Satreskrim Polres Ogan Ilir dengan 4 empat tembakan di kaki.

Agus adalah penjahat spesialis begal di jalan lurus Jalintim Palembang-Ogan Ilir yang memang tengah dikejar sebab memiliki 8 Laporan Polisi (LP) di wilayah hukum Polres Ogan Ilir.

Menggunakan kursi roda, Agus dibawa ke ruang Satreksrim Polres Ogan Ilir untuk menjalani pemeriksaan. Agus sebelumnya sempat lari ke Pulau Batam untuk menghindari pengejaran polisi.

Uniknya sebelum ditangkap Agus sempat memposting status di akun media sosial Facebook miliknya dengan tulisan "Hanya orang-orang bodoh yang bisa menemukan saya".

Baca juga: Begal Sepeda yang Aniaya Murid SD hingga Trauma Terekam CCTV

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengatakan, di Mapolres Ogan Ilir Senin (18/2/2019), Agus adalah penjahat yang sangat meresahkan warga Sumatera Selatan khususnya yang kerap melintas di jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir.

Dalam beraksi Agus bersama rekannya yang sudah ditangkap, kerap mengincar pengguna sepeda motor terutama wanita yang melintas di jalintim tersebut.

Kronologinya, dengan menggunakan senjata tajam jenis parang, Agus dan rekannya mengikuti korban yang diincarnya.

Saat di tempat sepi, Agus mendahului dan mengadang korbannya dengan parang. Korban yang ketakutan tak berkutik dan menyerahkan harta benda yang diminta Agus dan rekannya tersebut. Agus juga tak segan melukai korbannya jika melawan.

“Agus ini memang sudah lama kami cari karena ada delapan laporan polisi terkait tindak kejahatannya, tapi dia ini termasuk lihai karena sering berpindah-pindah tempat persembunyian. Akhirnya setelah dilakukan penyelidikan Agus berhasil kami tangkap di Pulau Batam Kepulauan Riau,” kata Malik

Dari pengakuan Agus, dari delapan kasus yang diakuinya, ada 2 sepeda motor yang berhasil ia rampas dari korbannya, termasuk 7 telepon selular, 2 kamera DSLR, 3 suku emas dan uang Rp 30 juta.

“Saya selalu mengincar wanita yang sendirian atau pria yang bertubuh kecil,” kata Agus sambil meringis menahan sakit

Agus sendiri terpaksa dilumpuhkan dengan 4 tembakan di kaki karena melawan petugas saat hendak dibawa ke Ogan Ilir dari Pulau Batam.

Atas perbuatannya Agus terancam pasal 365 ayat 1 KUHP dengan ancaman penjara 9 tahun penjara. 

Kompas TV Rekaman CCTV di Jalan Sutrisno, Medan yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Para pelaku ini secara berkelompok mengejar korbannya dengan menggunakan sepeda motor. Karena merasa takut korban akhirnya meninggalkan sepeda motornya dan berhasil dibawa kabur para pelaku. Namun tidak membutuhkan waktu lama petugas Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara berhasil menangkap para pelaku. Empatdari 7 pelaku berhasil ditangkap sementara itu 3 pelaku lainnya masih buron. Ironisnya salah satu dari pelaku yang berhasil ditangkap ternyata masih di bawah umur. Kelompok pembegal ini sendiri tercatat telah melakukan aksi begal di banyak tempat yang ada di Kota Medan, Sumatera Utara. Kini polisi masih terus memburu komplotan begal yang berhasil kabur. Diduga para pelaku yang masih buron telah kabur keluar dari Kota Medan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com