Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Belarus Sebut Negerinya Siap Bersatu dengan Rusia

Kompas.com - 18/02/2019, 11:42 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

Meski demikian, lanjut Putin, merek agaknya meyakini dan menyukai organisasi ini di mana mereka menginvestasikan sebagian kedaulatannya.

Masa jabatan Putin kan berakhir pada 2024 dan menurut konstitusi Rusia dia sudah tak diperbolehkan mencalonkan diri kembali.

Namun, sejumlah kalangan meyakini, Putin bisa mengubah hal itu dengan menciptakan sebuah negara baru melalui persatuan dengan Belarus.

Baca juga: Belarus, Negara yang Penduduknya Rakus Informasi

Ironisnya, pada Desember lalu, Lukashenko membantah akan membiarkan negerinya jatuh di bawah kekuasaan Kremlin.

"Kedaulatan adalah hal yang sakral," kata Lukashenko di tengah perselisihan soal pasokan minyak dan gas dengan Moskwa.

"Jika ada yang ingin membuat Belarus menjadi bagian dari Rusia, maka hal itu  tak akan pernah terjadi," Lukashenko menegaskan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com