WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Beredar isu yang menyatakan terdapat upaya untuk menjungkalkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Isu tersebut diembuskan mantan Wakil Direktur Badan Penyelidik Federal (FBI) Andrew McCabe dalam wawancara dengan Scott Pelley dari 60 Minutes.
Dilansir The Independent pekan lalu, isu itu muncul setelah Trump memecat Direktur James Comey dan membuat Kementerian Kehakiman resah.
Baca juga: Trump Temukan Adanya Kolusi dalam Program TV Saturday Night Live
Kepada CBS News, Pelley mengungkapkan ada pejabat yang melangsungkan pertemuan di Kementerian Kehakiman dan membahas soal pemakzulan Trump.
"Mereka mendiskusikan bagaimana wakil presiden dan mayoritas kabinet bisa melengserkan Trump menggunakan amendemen 25," ujar Pelley.
Artikel 4 dalam amendemen itu menyatakan Presiden AS bisa diberhentikan jika wapres dan mayoritas kabinet menilai dia tidak bisa mengemban tanggung jawab dan tugasnya.
Pelley mengatakan, anggota kabinet tidak diajak. Namun, pejabat kehakiman mulai berspekulasi siapa yang bakal mendukung usul itu.
McCabe, seperti ditirukan Pelley, mengatakan, setelah Trump memecat Comey, Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein menawarkan memakai perekam di bajunya.
Tujuannya, dia bisa merekam berbagai percakapan Trump di Gedung Putih yang berpotensi bisa menjadi bumerang bagi sang presiden.
Isu pemakzulan ataupun perekam yang dipakai Rosenstein telah dilaporkan sebelumnya. Namun, ini pertama kali pejabat yang terlibat buka mulut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.