DAMASKUS, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 anggota kelompok ISIS diyakini telah melarikan diri dari Suriah ke pegunungan dan gurun di Irak barat selama 6 bulan terakhir.
Mengutip pejabat militer Amerika Serikat, laporan CNN pada Minggu (17/2/2019), menyebutkan mereka juga kemungkinan membawa uang tunai hingga 200 juta dollar AS atau Rp 2,8 triliun.
Seperti diketahui, anggota ISIS terus melarikan diri bahkan ketika pertempuran terakhir di wilayah kekuasaan yang masih tersisa di Suriah bagian tenggara.
Beberapa anggota terakhir kelompok tersebut diyakini sebagai bekas anggota Al Qaeda di Irak.
Baca juga: Trump Desak Eropa Terima Warganya yang Eks Anggota ISIS
Jenderal Joseph Votel yang bertanggung jawab atas operasi militer AS di Timur Tengah memperkirakan, ada 20.000 hingga 30.000 anggota ISIS yang masih tersisa.
Sementara itu, sebuah laporan dari Kementerian Pertahanan AS memprediksi masih ada 15.500 hingga 17.100 anggota ISIS di Irak, dan 14.000 lainnya di Suriah.
ISIS telah dipojokkan pada sebidang tanah kekuasaan mereka yang tersisa dalam pertempuran di Suriah. Kekalahan terakhir mereka diperkirakan akan segera terjadi.
Begitu dikalahkan, AS akan segera menarik pasukannya, seperti yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada Desember lalu.
Komandan Pasukan Demokratik Suriah yang didukung oleh AS (SDF), Chia Kobani, menyebutkan, ISIS sekarang menguasai wilayah di Suriah seluas 700 meter persegi.
Meski anggota ISIS hanya punya wilayah tersisa sebagai pijakan akhir, namun telah memperlambat serangan pasukan agar menghindari jatuhnya korban sipil yang ditahan ISIS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.