Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Magang, Trevor Tewas dalam Penembakan Massal di Illinois

Kompas.com - 17/02/2019, 18:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

AURORA, KOMPAS.com - Trevor Wehner menjadi salah satu dari lima korban tewas dalam penembakan massal yang terjadi di kawasan industri, kota Aurora, Illinois, Amerika Serikat, Jumat (15/2/2019).

Seorang pria bernama Gary Martin melepaskan tembakan di pabrik tempatnya bekerja, Henry Pratt Company, usai dipecat oleh perusahaan.

Dalam konferensi pers, Sabtu (16/2/2019), Kepala Kepolisian Aurora Kristen Ziman merilis nama-nama korban yang tewas dalam insiden tersebut.

Baca juga: Penembakan di Sebuah Pabrik di Illinois, Lima Orang Dilaporkan Tewas

Melansir dari CBS News, Rektor Nothern Illinois University Lisa Freeman mengonfirmasi, Wehner merupakan mahasiswa yang baru hari pertama menjalani magangnya di bagian SDM Henry Pratt Company.

Pria berusia 21 tahun itu diharapkan lulus pada Mei mendatang dengan meraih gelar pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia.

"Trevor berasal dari Sheridan, Illinois, dan akan lulus pada Mei. Jumat menjadi hari pertamanya magang di Henry Pratt," demikian pernyataan Freeman dalam situs resmi universitas.

Laporan NBC News menyebutkan, polisi meyakini Wehner sedang duduk dalam rapat ketika Martin dipecat oleh perusahaan.

Martin mengeluarkan pistol Smitt & Wesson, kemudian menembak Wehner dan dua pekerja lainnya dalam sebuah ruangan.

Menurut salah satu rekan keluarga Wehner, pria muda tersebut belum pernah bertemu dengan pelaku penambakan.

"Saya sangat mencintaimu, kawan," tulis adik Wehner, Thomas, dalam sebuah unggahan di Facebook yang menyentuh.

"Saya ingat setiap saat kita akan berkelahi, tapi apa pun yabg terjadi, saya masih mencintaimu," lanjutnya.

"Beristirahatlah, kakak. Saya sangat bangga denganmu. Saya akan merindukanmu sebagai adik yang menjengkelkan," imbuhnya.

Keluarga dan teman-temannya mengingatnya sebagai pria yang humoris dan bisa meredakan situasi apa pun dengan selera leluconnya yang konyol.

Sementara itu, para korban lainnya diidentifikasi bernama Clayton Parks, Russel Beter, Vicente Juarez, dan Josh Pinkard.

Selain menewaskan lima orang karyawan, Martin juga melukai lima polisi dalam baku tembak secara singkat. Pelaku kemudian ditembak mati oleh tim SWAT.

Baca juga: Sebelum Tewaskan 5 Orang, Pelaku Penembakan di Illinois Dipecat dari Pekerjaannya

Sebelum beraksi, Martin pergi ke toko Circle K setempat untuk membeli beberapa rokok. Menurut pegawai toko, dia tampak baik-baik saja.

"Dia datang hampir setiap hari dan membeli dua atau tiga rokok Black & Mild," kata pegawai Circle K, Ricardo Moreno.

Menurut dia, Martin merupakan pelanggan yang ceria dan termasuk dekat dengannya. Martin kerap mengobrol tentang kehidupan dan pekerjaan. Moreno bahkan kerap bercanda tentang kebiasaan merokok pria berusia 45 tahun tersebut.

Beberapa jam setelah meninggalkan Circle K, Martin pergi ke tempat kerjanya dan menembak rekan kerjanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com