Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Elka: Ani Yudhoyono Minta Didoakan

Kompas.com - 17/02/2019, 15:27 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

SINGAPURA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu mengatakan, Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, meminta seluruh masyarakat Indonesia mendoakan kesembuhannya.

"Bu Ani meminta kita semua berdoa agar Bu Ani terus semangat," kata Mari Elka usai menjenguk Ani Yudhoyono di National University Hospital Singapura, Minggu (17/2/2019), seperti dikutip Antara.

Ia mengaku sempat berbincang dengan Ibu Ani melalui sambungan telepon video beberapa saat.

Baca juga: SBY: Mohon Doa Kesembuhan Ibu Ani...

Dalam perbincangannya, Ibu Ani mengaku sedang dalam perawatan untuk menyetabilkan kondisi kesehatannya.

Mari mengaku selalu menyampaikan doa untuk Ibu Ani seperti permintaannya.

Kunjungan Mari ke rumah sakit di Singapura menjadi yang kedua kali. Sebelumnya, pada Sabtu (16/2) sore, Mari datang ke National University Hospital Singapura, namun belum dapat menjumpai mantan ibu negara.

Baca juga: Jokowi: Saya Sudah Perintahkan Mensesneg dan Dokter Kepresidenan untuk Membantu Ibu Ani

Hari ini, sejumlah pejabat dan mantan pejabat terus berdatangan menjenguk Ani, antara lain, politisi Partai Demokrat Dede Yusuf, Mantan Menteri Perindustrian MS Hidayat serta mantan wakil presiden Boediono.

Boediono enggan berkomentar banyak. Namun, ia juga meminta agar masyarakat mendoakan Ani Yudhoyono.

"'We all love her'," kata dia singkat.

Ibu Ani dirawat intensif di National Universtiy Hospital Singapura karena kanker darah. Ia dirawat sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com