WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat terus memuji jalinan hubungan negaranya dengan Korea Utara, menjelang pertemuan keduanya pada akhir bulan ini.
Berbicara di Gedung Putih, Trump menyinggung mantan Presiden AS Barack Obama, yang menurutnya justru mendekatkan diri pada perang dengan negara bersenjata nuklir.
Sebagai informasi, Trump mengklaim akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara untuk kali kedua pada 27-28 Februari 2019 di Vietnam.
Baca juga: Gara-gara Pernyataan Rasis, Gelar Kehormatan Peraih Nobel DNA Dicopot
Pria berusa 72 tahun itu bahkatn menyebut Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengiriminya salinan surat setebal lima halaman yang dikirimkan kepada komite Penghargaan Nobel Perdamaian.
Abe juga disebut mengajukan Trump sebagai pemenang atas upayanya dalam meredakan ketegangan dengan Korut.
"Dia bilang, 'Saya menunjuk Anda dengan hormat atas nama negara Jepang, saya meminta mereka memberikan Anda Nobel Perdamaian'," katanya menirukan ucapan Abe.
"Saya menyampaikan terima kasih," lanjut Trump, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (15/2/2019).
"Banyak orang yang merasakan hal itu juga. Saya mungkin tidak akan pernah mendapatkannya. Tidak apa-apa," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Abe mengaku menerima permintaan dari pemerintah AS untuk mengajukan Trump sebagai pemenang Nobel Perdamaian.
Demikian laporan surat kabar Asahi, seperti diwartakan Straits Times, Minggu (17/2/2019).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.