LONDON, KOMPAS.com - Pernikahan Anggota Keluarga Kerajaan Inggris kerap ditaburi dengan kemegahan dan kemewahan.
Misalnya pada pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle pada Mei 2018. Bak cerita negeri dongeng, pernikahan itu tak lepas dengan kastil, kuda, dan perhiasan.
Pasangan yang sedang menantikan kelahiran anak pertama, kini dikabarkan akan segera pindah ke rumah baru di perkebunan Windors, sebuah kediaman abad ke-19 dengan 10 kamar yang dikenal sebagai Frogmore Cottage.
Baca juga: Mengapa Ratu Elizabeth dan Anggota Kerajaan Tak Pakai Nama Belakang?
Rumah yang akan mereka tinggali itu merupakan pemberian nenek Pangeran Harry, Ratu Elizabeth II.
Ya, Ratu Elizabeth II kerap menjadi bahan diskusi panjang bagi mereka yang ingin mengetahui pasti jumlah kekayaannya.
Muncul keyakinan tentang harta seni yang nilainya hampir tak terjangkau, membuat perhitungan berapa banyak harta dan kekayaannya menjadi sulit dipastikan.
Namun, laporan Sunday Times pada 2018 menyebutkan, kekayaan sang ratu diperkirakan sebesar 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7 triliun.
Penguasa monarki itu berada di urutan ke-344 dalam daftar orang terkaya di Inggris. Dia bahkan di peringkat ke-10 sebagai pemilik tanah terluas di negara itu.
Diwartakan Town and Coutry, ratu dan Pangeran Charles memiliki tanah dari leluhur mereka yang menjadi sebagai sumber kekayaan.
Selain itu, ratu juga membiayai beberapa anggota keluarga, termasuk anak-anaknya Andrew, Anne, dan Edward, serta seperti William dan Harry.
Sebagai urutan keenam takhta kerajaan Inggris, Harry hanyalah segelintir bangsawan lainnya yang "bekerja" dengan mendapat tunjangan untuk setiap melakukan tugas resmi.
Baca juga: Alasan Tragis Ratu Elizabeth II Tak Rayakan Peringatan Naik Takhtanya
Harry memperoleh sekitar 3 juta dollar AS atau sekitar Rp 42,4 miliar untuk setiap kegiatan amal dan kunjungan di unit-unit tentara, serta sebagai utusan yang baik.
Sistem pemberian tunjangan saat ini relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir, tetapi agak sedikit kencang ketika Pangeran Charles menjadi raja.
Dia telah mengisyaratkan keinginan untuk memiliki hanya sedikit bangsawan yang bekerja.