Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewaskan 5 Orang, Pelaku Penembakan di Illinois Dipecat dari Pekerjaannya

Kompas.com - 17/02/2019, 08:51 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,USA Today

AURORA, KOMPAS.com - Amerika Serikat kembali diguncang insiden penembakan massal yang memakan korban tewas.

Dalam peristiwa yang terjadi Jumat (15/2/2019) di kawasan perindustrian di Aurora, Illinois, seorang pria bernama Gary Martin melepaskan tembakan yang menewaskan lima orang.

Usai mendalami kasus ini, polisi menemukan petunjuk bahwa Martin menembak lima rekan kerjanya usai dipecat dari pabrik tempatnya bekerja, Henry Pratt Company.

Baca juga: Penembakan di Sebuah Pabrik di Illinois, Lima Orang Dilaporkan Tewas

Diwartakan USA Today, Sabtu (16/2/2019), sebelum beraksi, Martin pergi ke toko Circle K setempat untuk membeli beberapa rokok. Menurut pegawai toko, dia tampak baik-baik saja.

"Dia datang hampir setiap hari dan membeli dua atau tiga rokok Black & Mild," kata pegawai Circle K, Ricardo Moreno.

Menurut dia, Martin merupakan pelanggan yang ceria dan termasuk dekat dengannya. Martin kerap mengobrol tentang kehidupan dan pekerjaan. Moreno  bahkankerap bercanda tentang kebiasaan merokok pria berusia 45 tahun tersebut.

Beberapa jam setelah meninggalkan Circle K, Martin pergi ke tempat kerjanya dan menembak rekan kerjanya. Martin merupakan karyawan perusahaan tersebut selama 15 tahun.

"Informasi yang kami terima mengindikasikan, dia diberhentikan hari ini," kata Kepala Kepolisian Aurora, Kristen Ziman, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

Ziman tidak menjelaskan lebih lanjut tentang alasan pelaku dipecat, apakah itu masuk dalam kategori pembunuhan yang direncanakan, atau apakah korban terkait dengan pemecatannya.

Lima karyawan yang tewas berada di dalam gedung, diduga terbunuh sebelum polisi datang ke lokasi kejadian. Sementara, seorang karyawan lainnya terluka.

Saat menerima panggilan darurat, polisi segera memasuki gedung yang luasnya sekitar setengan ukuran lapangan sepak bola.

Tiga petugas kena tembak, namun tidak dalam kondisi kritis. Sekitar 90 menit, petugas menemukan seorang pria bersenjata melepaskan tembakan lagi. Pelaku pun ditembak mati oleh tim SWAT.

Baca juga: FBI Tak Temukan Adanya Motif di Balik Penembakan Massal Las Vegas

Para karyawan mengunci diri di bangunan terdekat saat Martin mulai menembak.

"Yang saya lihat, seorang pria berlari di gang bawa pistol dengan laser. Kami ketakutan," kata seorang karyawan, John Probst.

Polisi mengidentifikasi senjata yang dipakai Martin adalah pistol Smith & Wesson kaliber 0,40 dengan penglihatan laser, yang dibeli pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com