Tapi dua warga Jepang yang kini dikabarkan tinggal di Pyongyang tersebut, baru pertama kali diakui oleh Korea Utara telah memasuki wilayah negaranya pada 2014.
Pengakuan itu disampaikan sebelum kedua negara, yang tidak pernah memiliki hubungan diplomatik, mencapai kesepakatan penting di Stockholm, Swedia, di bulan Mei pada tahun yang sama.
Di bawah kesepakatan 2014, Korea Utara berjanji untuk melakukan survei yang menyeluruh terhadap seluruh warga negara Jepang yang ada di wilayahnya.
Sementara Tokyo menjanjikan bakal mencabut sejumlah sanksi sepihak terhadap Pyongyang sebagai imbalan.
Namun penyelidikan yang dilakukan Korea Utara tidak membuahkan hasil dan hubungan kedua negara kembali memburuk.
Pada 2016, Korea Utara membubarkan komite khusus yang bertugas mencari warga negara Jepang yang hilang.
Bagi Jepang, isu penculikan warga negaranya itu telah menjadi ganjalan dalam hubungannya dengan Korea Utara selama bertahun-tahun.
Baca juga: Korea Utara Tak Lagi Jadi Musuh Korsel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.