Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Aceh Utara Minta Korban Serangan Penderita Gangguan Jiwa Didampingi

Kompas.com - 16/02/2019, 15:20 WIB
Masriadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengatakan, telah mengintruksikan camat untuk mendampingi kepala desa dan warga yang dibacok oleh warga penderita gangguan jiwa di Desa Singgah Mata, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (12/2/2019).

Kedua warga itu yakni Idris Mahmud (kepala desa), dan Nurdin Usman, dibacok oleh Zulfikar, penderita gangguan jiwa di desa tersebut hingga alami kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara.

“Bupati sudah intruksikan camat untuk mengontrol perkembangan kesehatan dua warga itu. Perkembangan kesehatan kedua warga itu juga dilaporkan day to day ke Bupati. Terakhir, penderita gangguan jiwa sudah dibawa ke rumah sakit jiwa di Banda Aceh,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Pemkab Aceh Utara Andre Prayudha lewat portal resmi pemerintah, Sabtu (16/2/2019).

Baca juga: Pengidap Gangguang Jiwa Mengamuk, Kades dan Warganya Dibacok

Saat ini, kondisi kedua korban sudah mulai membaik dan sudah bisa berkomunikasi.

Atas insiden itu, Bupati Aceh juga meminta seluruh aparatur desa untuk didaftarkan ke layanan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga bisa mendapatkan klaim asuransi jika terjadi musibah.

“Dari 852 desa, sekitar 500 desa di Aceh Utara telah mendaftarkan aparaturnya pada BPJS Ketenagakerjaan. Sisanya ini diimbau segera mendaftar,” ujarnya.

Andre mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus mengingatkan seluruh aparatur desa pentingnya layanan asuransi. Sehingga bisa membantu saat terjadi musibah.

“Kami tentu memberi perhatian jika terjadi peristiwa begini,” pungkasnya.

Baca juga: Sering Menimbun File Digital, Apakah Termasuk Gangguan Jiwa?

Sebelumnya diberitakan, Zulfikar (30) penderita gangguan jiwa mengamuk dan membacok dua warga yang berupaya menangkapnya di Desa Singgah Mata, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Rabu lalu.

Warga berupaya menangkap Zulfikar karena dia kerap mengamuk dan membahayakan nyawa orang lain.

Namun, dua warga  yang mencoba menangkapnya kritis dibacok dengan parang dan pisau oleh Zulfikar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com