Igor bahkan pernah memergoki Artyom memasukkan pil beracun ke teko tempat memasak air.
Gagal dengan pil beracun, Artyom kemudian berencana menggunakan merkuri di mobil orangtuanya. Namun, usaha ini juga gagal.
"Saya sudah berencana membunuh mereka selama beberapa bulan," Artyom mengakui perbuatannya kepada polisi.
"Saya muak dengan mereka. Mereka tak memahami saya, jadi saya mencari pembunuh bayaran," kata dia.
Artyom tak hanya menyewa pembunuh bayaran tetapi dia juga menggambarkan denah kediaman orangtuanya. Dia juga menunjukkan lokasi CCTV dan cara menghindari anjing penjaga.
Tak hanya itu, kepada pembunuh yang disewanya, Artyom bersikukuh adiknya yang masih kecil juga harus dihabisi.
Setelah Artyom mengakui semua perbuatannya, barulah dia diberitahu bahwa kedua orangtua dan adiknya masih hidup.
Semua jenazah yang ada di dalam foto yang dilihat Artyom, sudah diatur sedemikian rupa oleh polisi sehingga menyerupai pembunuhan sesungguhnya.
Baca juga: Pembunuh Bayaran Rusia Ungkap Cara Habisi 40 Orang Targetnya
Sang ibu tak bisa berkata-kata saat mengetahui anak yang dia lahirkan dan besarkan berniat unutuk menghabisi seluruh keluarganya.
Namun, dari dalam selnya, Artyom kemudian mengirim surat dan meminta maaf dari kedua orangtuanya. Demikian harian Komsomolskaya Pravda.