SOCHI, KOMPAS.com - Pemerintah di bawah rezim Bashar Al-Assad harus kembali mengambil alih wilayah Suriah yang kini ditempati militer AS, saat Washington menarik pasukannya.
Usulan itu disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin usai menggelar pertemuan membahas penyelesaian damai di Suriah dengan pemimpin Turki dan Iran di Sochi, Kamis (14/2/2019).
Dalam pertemuan yang digelar Rusia, Putin bersama dengan Presiden Iran Hasan Rouhani dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas skenario perdamaian di Suriah, setelah AS menarik pasukannya.
"Satu-satunya solusi yang tepat adalah dengan memindahkan kendali wilayah-wilayah itu di bawah pemerintah Suriah," kata Putin, dilansir The New Arab, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: Pasukan Kurdi Suriah Telah Merebut Kembali Lebih dari 99 Persen Wilayah ISIS
Ditambahkan Presiden Erdogan, penarikan tentara AS tidak seharusnya berakhir dengan adanya kekosongan kekuasaan.
Pasukan AS dikabarkan bersiap untuk pergi meninggalkan Suriah pada April mendatang, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penarikan diri militer Amerika dari negara konflik itu pada Desember lalu.
Rusia bersama Iran dan Turki juga telah menyepakati untuk mengambil langkah lebih lanjut guna menstabilkan situasi di Provinsi Idlib, Suriah barat laut.
Putin mengatakan kepada pemimpin Turki dan Iran bahwa gerilyawan di Idlib harus "diberantas" dan meminta kedua negara untuk mempertimbangkan langkah nyata untuk menghancurkan "sarang teroris".
Erdogan menambahkan, satu-satunya cara untuk menjaga keutuhan wilayah di Suriah adalah dengan mengusir pasukan Kurdi dari Manbij dan wilayah di timur Sungai Eufrat.
Turki bertujuan untuk menciptakan zona penyangga di timur laut Suriah demi melindungi perbatasannya dari milisi Kurdi yang dianggap "teroris".
Baca juga: Terjadi Ledakan Bom di Dekat Kedubes Rusia di Suriah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.